kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menyigi tawaran bisnis barang bekas


Rabu, 23 Juli 2014 / 15:33 WIB
Menyigi tawaran bisnis barang bekas
ILUSTRASI. YouTube logo at the YouTube Space LA in Playa Del Rey, Los Angeles, California, United States October 21, 2015. REUTERS/Lucy Nicholson/File Photo


Reporter: Primasyah Kristanto | Editor: Rizki Caturini

Barang bekas tak melulu dalam kondisi rusak dan tidak layak pakai. Terkadang lantaran bosan, orang-orang membeli barang-barang baru sehingga barang yang lama tidak lagi dipakai. Agar tidak membuat sesak ruangan, menjual barang-barang layak pakai bisa menjadi pilihan.

Ceruk pasar ini ditangkap Saiful Bakri dengan mendirikan usaha toko barang bekas Tokobarkas.com di Bogor, Jawa Barat. Saat ini sudah ada dua gerai Tokobarkas milik sendiri yang beroperasi di Bogor dan Depok. Agar cabangnya berkembang cepat, Saiful juga menawarkan kemitraan usaha.

Menurut Saiful, Tokobarkas.com. bisa menjawab keraguan konsumen yang enggan membeli barang bekas di media online lantaran banyak praktik penipuan. Dia memberi garansi setiap barang bekas benar-benar ada dan bisa dibuktikan dengan datang ke cabang-cabang Tokobarkas.com terdekat.

Prioritas barang yang dijual adalah mebel dan elektronik yang masih berkualitas baik. Oleh sebab itu, produk yang ditawarkan harus sudah melewati seleksi dari pusat. "Sehingga, pusat dapat memeriksa kondisi barang dan kelayakannya untuk dijual," kata Saiful.

Jika tertarik menjadi mitra usaha, Saiful menawarkan paket A senilai Rp 60 juta dan paket B sebesar Rp 120 juta. Untuk paket pertama, Anda akan mendapatkan fasilitas produk yang siap dijual senilai Rp 50 juta, sarana display produk sebesar Rp 20 juta, deposit jaminan Rp 25 juta, dan sisanya untuk biaya operasional dan biaya perizinan usaha.

Konsep harus jelas

Untuk paket investasi yang kedua, selain fasilitas yang sama dengan paket pertama, mitra akan mendapatkan fasilitas tambahan berupa inventaris untuk mengirimkan barang. Menurut Saiful, mitra bisa menjual lima barang hingga 20 barang per hari. Dari situ, omzet yang bisa diperoleh sekitar Rp 20 juta per bulan. Dia menetapkan biaya royalti sebesar 6% dari omzet per bulan.

Setelah dikurangi biaya operasional, laba bersih sekitar Rp 4 juta hingga Rp 5 juta per bulan. Pusat akan mengevaluasi perkembangan bisnis mitra setelah tiga bulan pertama. Saiful mengaku ada puluhan calon mitra yang berminat bergabung. "Areanya masih di Jabodetabek," kata dia.

Untuk lokasi usaha, mitra tidak tidak harus menyewa ruko,  bisa menggunakan salah satu ruangan di rumah, asal strategis dan memiliki luas sekitar 8 meter x 20 meter.

Erwin Halim, pengamat waralaba menilai, tawaran usaha barang bekas ini masih memiliki pangsa pasar yang besar karena persaingan di bisnis ini masih longgar. Yang pasti, usaha ini perlu memiliki konsep yang jelas karena masyarakat membeli barang-barang bekas dari sumber yang terpercaya.    n           

Tokobarkas.com
Jln. Kedung Halang Talang
Lt 1 dan 2 No. 153, Bogor.
HP: 087810101000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×