Reporter: Noor Muhammad Falih, Pratama Guitarra | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Memangkas rambut sudah menjadi kebutuhan bagi setiap orang. Makanya, jasa pangkas rambut selalu dibutuhkan, dan berpeluang jangka panjang. Ini yang memikat sejumlah pelaku di bidang usaha pangkas rambut ini.
Salah satunya adalah Kaizen Haircut di Jakarta. Usaha yang dirintis sejak 2003 ini mengusung keunggulan, berupa pangkas rambut ekspres hanya dalam 10 menit.
Manajer Marketing Kaizen Haircut David Arianto menyebut, banyak orang yang tidak mau antri lama di salon atau barber shop, tidak perlu keramas, creambath dan semacamnya. "Mereka mau yang simpel dan cepat,” kata David.
Mayoritas pelanggan Kaizen laki-laki, yaitu sekitar 90%. Lainnya, perempuan dan anak-anak. Tarif potong rambut Rp 40.000 per kepala.
Sejak tiga tahun lalu, Kaizen membuka peluang kemitraan. Kini, sudah ada tujuh gerai Kaizen Haircut, yang tersebar di Jakarta dan Tangerang. Empat gerai milik pusat, sisanya milik mitra.
Ingin menjajal usaha ini? David mengemas dua paket investasi. Pertama, paket 2 - 3 kursi. Biaya franchise untuk empat tahun sebesar Rp 60 juta. Kedua, paket 4 - 6 kursi, dengan biaya franchise Rp 80 juta selama 4 tahun.
Selain itu, calon mitra harus merogoh kocek Rp 10 juta untuk membeli peralatan pangkas per satu kursi. “Jadi kalau mitra mau membeli 4 kursi, harus menambah Rp 40 juta. Jadi, total investasi untuk paket pertama sejumlah Rp 80 juta - Rp 90 juta, dan paket kedua senilai Rp 120 juta - Rp 140 juta.
Mitra juga harus menyiapkan dana tambahan untuk renovasi dan sewa tempat seluas 20 meter persegi (m²) hingga 47 m².
Pihak pusat menyiapkan tenaga kerja pencukur rambut untuk mitra. Jika, ingin mencari pekerja sendiri, mitra diberikan fasilitas pelatihan mencukur gratis selama tiga bulan. "Pekerja di Kaizen diutamakan perempuan, karena pelanggan lebih nyaman jika tenaga cukur perempuan," kata David.
Balik modal 2 tahun
Satu gerai Kaizen bisa mencetak omzet hingga Rp 80 juta per bulan. Dengan keuntungan bersih mencapai 50%, mitra ditargetkan bisa balik modal sekitar 2 tahun. Kaizen juga mengutip biaya royalti Rp 3 juta per bulan.
Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar menilai, konsep pangkas rambut cepat yang diusung Kaizen Haircut memang dibutuhkan masyarakat. Namun, seharusnya bukan hanya mengusung konsep cepat, tetapi juga punya keunikan dibanding kompetitor. "Tujuannya supaya bisa bertahan dalam jangka lama. Mungkin bisa lebih laku di pasaran, jika ada konsep lain yang diusung," katanya.
Bagi calon mitra, Anang menyarankan untuk mencermati pendapatan harian di gerai milik pusat, dan kualitas para pekerjanya.
Mitra juga sebaiknya berhati-hati memilih lokasi. Selain itu, gerai harus memberikan pelayanan khusus kepada pelanggan tanpa ada biaya tambahan. "Misalnya dipijat, atau cukur jenggot gratis," saran Anang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
