kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menyisir peluang laba salon anak muda


Jumat, 10 Oktober 2014 / 17:31 WIB
Menyisir peluang laba salon anak muda


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Havid Vebri

BISNIS salon kecantikan dan perawatan tubuh makin berbiak. Bisnis ini makin semarak lantaran banyak pemilik salon menawarkan kemitraan usaha untuk mengembangkan bisnisnya.  Salah satu pengusaha salon yang gencar menawarkan kemitraan adalah Hamid Mulyaredja.

Setelah sukses dengan kemitraan salon khusus pria Macho! Barber, kini Hamid menawarkan kemitraan Harajuku Salon. "Kami membuka tawaran waralaba Harajuku Salon karena sudah punya pengalaman di usaha barber shop selama enam tahun dengan 25 mitra. Jadi, kami ingin mencoba kembali waralaba yang lebih besar," ujar Hamid.

Berdiri tahun 2012, Harajuku Salon resmi menawarkan kemitraan pada September lalu. Salon pria dan wanita ini membidik target pasar kalangan anak muda dengan menawarkan model rambut masa kini.

Layanan salonnya mencakup jasa gunting rambut, tata rambut, dan rias wajah, dengan tarif mulai Rp 20.000 hingga Rp 200.000. Lantaran baru, saat ini belum ada mitra usaha yang bergabung. "Tapi sudah ada beberapa mitra yang tertarik," jelas Hamid.

Bagi mitra yang tertarik untuk bekerjasama, Harajuku Salon membuka paket investasi senilai Rp 165 juta. Perinciannya, biaya survei lokasi sebesar Rp 5 juta, biaya franchise selama lima tahun Rp 60 juta, serta peralatan dan perlengkapan senilai Rp 100 juta.

"Paket ini belum termasuk ruangan usaha yang harus ditanggung mitra sendiri," tambahnya. Luas tempat yang dibutuhkan minimal 50 meter persegi. Sementara, tenaga kerja yang dibutuhkan minimal empat orang. Yakni, satu orang bagian administrasi dan sisanya adalah kapster dan penata rambut.

Menurut Hamid, pusat akan menangani langsung perekrutan karyawan tersebut. Kebetulan Hamid sudah memiliki pusat pelatihan salon yang siap mencetak SDM baru.
Omzet Rp 30 juta

Hamid menargetkan, mitra bisa mengantongi omzet sebesar Rp 1 juta per hari atau Rp 30 juta per bulan. Akan tetapi, saat awal salon berdiri, ia memperkirakan pemasukan masih berkisar Rp 500.000 per hari.

Dari omzet tersebut, pusat memungut biaya royalti sekitar 12% . Adapun laba bersih usaha ini sekitar 30%. Dengan begitu, mitra bisa balik modal dalam 1,5 tahun.
Pengamat waralaba Erwin Halim agak meragukan potensi balik modal dalam 1,5 tahun.

Pasalnya, persaingan bisnis salon sudah sangat ketat. Berbeda dengan barber shop yang lebih mudah mendapatkan pelanggan. Apalagi, Erwin menilai salon bukan suatu kebutuhan pokok. Menyiasati itu, mitra harus memperhatikan standar kualitas salon.

"Standardisasi harus diperkuat. Maka, harus memperhatikan pelayanan kepada konsumen," ujarnya. Lokasi juga menentukan kelangsungan bisnis ini. Erwin menyarankan mitra memilih lokasi di ruko atau di pusat perbelanjaan.       

Harajuku Salon                                                                                                                                                                                                                                   Jl. Raya Janti No. 83 C                                                                                                                                                                                                                Yogyakarta                                                                                                                                                                                                                                      HP: 087738526565

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×