kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menyulap kertas koran bekas menjadi pundi uang


Senin, 09 Juli 2012 / 15:44 WIB
ILUSTRASI. Kadin pertimbangkan buka waiting list perusahaan untuk mendaftar vaksinasi gotong royong.


Reporter: Havid Vebri, Fahriyadi | Editor: Havid Vebri

BAGI sebagian orang, tumpukan koran dan majalah bekas adalah barang yang tidak terpakai. Tak heran, jika banyak sekali kertas koran dibuang begitu saja. Padahal, di tangan orang-orang yang kreatif, koran bekas bisa disulap menjadi aneka produk kerajinan bernilai jual tinggi.

Tengok saja yang FX Harso Susanto lakukan. Bagi pria asal Yogyakarta ini, bisnis yang ia tekuni sekarang bukan sekadar mencari keuntungan. "Tapi juga menjaga lingkungan dari limbah kertas koran," kata Harso yang mulai terjun ke usaha itu sejak 2006.

Di bawah bendera usaha bernama Paperfurniture, ia mengolah kertas koran bekas menjadi aneka produk furnitur dengan sentuhan desain masa kini. Selain itu, dia juga membuat bermacam produk aksesoris.

Harso bilang, semua produknya 100% terbuat dari koran bekas tanpa campuran material lain, semisal kayu maupun besi. Kendati tanpa campuran kayu maupun besi, furnitur bikinannya ini mampu menahan beban hingga 200 kilogram. "Pernah saat mengikuti pameran di Jakarta, Bapak Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) mencoba menduduki kursi buatan saya," ujarnya.

Menurut Harso, produknya mendapat sambutan positif dari pasar. Terbukti, banyak konsumen dari luar Yogyakarta terutama Jakarta yang memesan produk buatannya. "Kebetulan saya jualan lewat online," papar dia.

Bahkan, bengkel kerjanya di daerah Janti, Yogyakarta sering didatangi turis asing. Banyak pelancong mancanegara yang memesan dalam jumlah besar untuk dibawa pulang ke negaranya.

Dengan dibantu empat karyawan, omzet usahanya saat ini berkisar antara Rp 10 juta sampai Rp 20 juta. Adapun harga jual produk mulai Rp 8.000-Rp 600.000.

Pemain lain di bisnis ini adalah Basri Sepang di Makassar, Sulawesi Selatan. Dengan bandera usaha BSP Production, ia mengolah kertas koran menjadi kotak perhiasan dan bingkai foto.

Awalnya, Basri hanya iseng memanfaatkan tumpukan koran yang berserakan di rumahnya. Ia kemudian menawarkannya kepada teman-temannya. "Ternyata responnya bagus," kata dia yang menekuni usaha ini sejak empat tahun lalu.

Kini, Basri mampu memproduksi 100 pieces per bulan. "Kami juga bisa membuat secara custom," ujarnya. Dengan harga jual Rp 5.000-Rp 100.000 per pieces, omzetnya mencapai Rp 7 juta per bulan. Adapun labanya sekitar 50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×