kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Menyusun duit dari mahar cantik uang koin


Rabu, 27 September 2017 / 22:38 WIB
Menyusun duit dari mahar cantik uang koin


Reporter: Tri Sulistiowati, Venny Suryanto | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Memiliki mahar yang indah dan berkesan menjadi impian setiap calon pengantin. Oleh karena itu, calon pengantin akan memesan mahar dengan desain menarik dan punya arti yang bisa dikenang sepanjang perjalanan pernikahan.

Salah satu, kreasi yang kini sedang populer adalah mahar koin. Menurut Esyanto Kurniawan, desainer mahar dari Galeri Seserahan asal Yogyakarta, model mahar ini sejatinya sudah ada sejak 2014, namun kini kembali booming. Sebab, "Model ini dianggap lebih eksklusif serta terlihat lebih mewah," ujar Epi, sapaan Esyanto.   

Pesanan pun terus berdatangan. Dalam sebulan, Epi bisa mengerjakan hingga 40 mahar koin. Bahkan, saat musim hajatan, pesanan bisa meningkat hingga 60 bingkai.

Desain mahar yang dibentuk dengan koin biasanya berupa gambar siluet kedua pengantin. Selain itu, ada juga desain empat dimensi Masjidil Haram dan Taj Mahal. Dua ikon masjid tersebut banyak dipesan karena dianggap mempunyai arti yang indah dan relevan. Biaya pembuatan mahar ini berkisar antara Rp 600.000-Rp 3 juta.   

Proses pembuatan mahar membutuhkan waktu sekitar dua hingga tujuh hari. Epi pun menyarankan, agar calon pengantin memesan jauh-jauh hari agar hasil bisa maksimal. Meski workshop ada di Yogyakarta, konsumen Epi datang dari berbagai daerah di Indonesia. "Kami berkomunikasi lewat chatting," ujarnya.    

Bagi Epi, pekerjaan merangkai mahar ini menantang dan tak membosankan. Ia merintis bisnis mahar sejak 2008, setelah belajar ketrampilan ini selama sebulan.  Namun, sampai kini dia mengaku masih terus belajar untuk mengembangkan desain produknya.  

Perajin mahar lainnya adalah Fransisca Ernawaty, pemilik Bella Souvenir asal Bekasi, Jawa Barat. Menurutnya, bentuk mahar yang disukai pasangan adalah logo perusahaan tempat bekerja si calon pengantin, inisial nama pengantin, siluet wajah, atau hobi keduanya. Sebelumnya, model yang cukup populer adalah desain masjid, perahu, bentuk hati, merpati, dan kupu-kupu.

Biaya pembuatan mahar ini Rp 425.000 per set mahar tanpa bingkai. Untuk konsumen yang ada di luar kota, bakal dikenakan tambahan ongkos kirim. Fransisca bilang, tiap hari selalu ada pesanan mahar.  

Ia menawarkan mahar lewat berbagai aplikasi media sosial. Alhasil, pemesan datang dari berbagai daerah. Berpusat di Jakarta, Bella Souvenir mengirim kreasi mahal ke Medan, Bandung, Purwokerto, Ternate, Madura dan Sulawesi.

Fransisca mengawali usaha pembuatan mahar ini sejak 2010. "Kebetulan saya suka berkreasi dengan ketrampilan tangan. Kemudian ada tetangga yang minta dibuatkan hiasan mahar dan seserahan untuk anaknya," katanya. Selain membuat mahar pernikahan, Bella Souvenir juga menerima jasa untuk mendesain barang-barang seserahan.

Mood yang baik dan inovasi jadi kunci mahar sempurna

Mengikat janji suci dalam sebuah pernikahan merupakan tujuan setiap pasangan. Hal ini rupanya membawa berkah bagi pengusaha pernak-pernik pernikahan, seperti kreator mahar.

Esyanto Kurniawan, desainer Galeri Seserahan asal Yogyakarta mengatakan, potensi usaha kreasi mahar masih bagus dan bakal terus dicari oleh konsumen. Alasannya, pasangan yang hendak menikah bakal memberikan yang terbaik dan unik agar acaranya sempurna sesuai keinginan.

Mesti begitu, dia mengaku persaingan dibinis ini sudah ketat. Bahkan, sudah terjadi perang harga. Namun, laki-laki yang lebih akrab disapa Epi ini lebih memilih mempertahankan kualitas dan inovasi desain. Dia juga memberikan garansi reparasi gratis seumur hidup. Ia juga memberi layanan penukaran uang logam.

Agar kreasi sempurna, mood baik menjadi kuncinya. Baginya, menyusun kepingan uang logam menjadi bentuk tertentu adalah seni tentang kesabaran, ketelatenan serta hati. Ide desain biasanya datang dengan sendirinya atau dari konsumen. "Biasanya ada order tertentu, saya coba sempurnakan melalui desain," jelasnya.  

Epi mengaku enggan gencar berpromosi di media sosial lantaran dia tak suka menolak order. Baginya, itu melukai perasaan. Promosi dari konsumen melalui mulut ke mulut masih jadi andalannya.

Hampir 10 tahun menggeluti usaha ini, kendala yang dihadapi jika ada desain baru. Sebab, dia harus membuat ukuran dan bentuk semirip mungkin.  

Perajin mahar lainnya adalah Fransisca Ernawaty pemilik Bella Souvenir asal Bekasi, Jawa Barat. Sama seperti Epi, dia optimistis usaha ini bakal langgeng ke depannya. Permintaan akan terus meningkat jika selalu berinovasi dan ikuti tren desain di pasaran. "Karena, calon pengantin merasa bangga membawa mahar yang tersusun rapi nan cantik dalam frame kaca," katanya.

Meski pemain dibisnis ini makin menjamur, Fransisca ini mengaku tak gentar menghadapi persaingan. Kuncinya, dia tetap menjaga kualitas produknya dan menawarkan harga yang terjangkau.

Berbeda dengan Epi, dia mengaku mengandalkan cara digital marketing untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Website, Fanpage Facebook dan Instagram, ia pakai secara maksimal untuk mempromosikan jasanya.  

Kendala yang dihadapinya adalah ide desain yang harus dibuat tampak baru dan berbeda dari sebelumnya. Media digital lagi-lagi menjadi media yang membantunya mendapatkan inspirasi. Selain itu, inovasi desain ini juga datang dari permintaan sang konsumen. Alhasil, dia tinggal menambahkan sedikit modifikasi supaya tampil cantik.   

Fransisca akan menuai panen pesanan selama April hingga Desember. Sedangkan untuk bulan-bulan cantik seperti September ini, pesanannya melejit hingga tiga kali lipat dari biasanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×