kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Meracik laba produk alami perawatan tubuh wanita


Rabu, 11 November 2015 / 13:47 WIB
Meracik laba produk alami perawatan tubuh wanita


Reporter: Merlina M. Barbara | Editor: Tri Adi

Tingginya kebutuhan wanita terhadap produk perawatan tubuh, membuat bisnis di sektor ini semakin menjamur di Indonesia. Di Pulau Dewata Bali, banyak pelaku usaha yang memproduksi produk perawatan tubuh dari olahan rempah-rempah bumbu dapur. Dari bisnis natural bodycare ini, seorang pelaku usaha bisa meraup omzet Rp 150 juta per bulan.

Produk perawatan tubuh memang telah menjadi salah satu kebutuhan utama wanita. Bahkan, untuk mendapatkan produk perawatan tubuh yang bagus, sebagian wanita rela merogoh kocek tidak sedikit.

Sejalan dengan tingginya kebutuhan tersebut, kini semakin menjamur bisnis produk perawatan tubuh. Contohnya di Bali. Di pulau dewata, banyak pelaku usaha produk perawatan tubuh skala industri rumahan.

Salah satunya adalah I Nyoman Sukadana dengan bendera usaha Angelo Store Ubud. Usaha produk natural bodycare ini dirintis I Nyoman sejak 1 Mei 2012.

I Nyoman mengatakan, latar belakang mendirikan usaha tersebut berdasarkan pengalamannya di masa kecil yang sudah terbiasa menggunakan ramuan herbal Bali untuk perawatan tubuh.

Untuk menghasilkan bahan baku produk Angelo Bodycare, I Nyoman membudidayakan aneka tanaman rempah-rempah di atas lahan seluas lima hektare di Bali. Ia menggandeng petani setempat dalam membudidayakan tanaman rempah tersebut.

Tanaman rempah yang sudah dipanen, diproses I Nyoman menjadi bahan baku Angelo Bodycare. Pada tahap awal, I Nyoman mengumpulkan hasil panen rempah itu untuk dikeringkan selama 5 hari hingga dua minggu. Setelah dikeringkan, baru dimulai proses peracikan bahan baku. "Semua dikerjakan secara hand made oleh karyawan saya," ujarnya.

Ada berbagai varian natural bodycare yang diproduksi I Nyoman. Di antaranya adalah aromatherapy, skin care, healing, natural & organic, bath & shower, herbal, face & hair care's serta spa treatment. Berbagai varian produk tersebut dibanderol Rp 15.000-Rp 75.000 per item.

Menurut I Nyoman, dalam sebulan bisa memproduksi 700 item produk Angelo Bodycare dengan berbagai varian. Dari hasil penjualan produk tersebut, dia mengaku bisa meraup omzet rata-rata Rp 150 juta per bulan.

Saat ini, pelanggan setia Angelo Bodycare tersebar di berbagai kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Bali. Selain pasar domestik, produk Angelo sudah merambah ke pasar ekspor. Antara lain, Jepang, China, Korea dan Eropa.

Pemain lainnya yang mencari peruntungan di bisnis produk natural body care adalah Putri Wibisono asal Denpasar, Bali. Bendera usahanya adalah Rempah Putri. Putri membangun usaha ini sejak tahun 2009.

Putri memproduksi produk bodycare untuk kebutuhan suvenir pernikahan. Putri juga menggunakan rempah-rempah bumbu dapur seperti kunyit, gula, bawang, tepung, teh dan kopi sebagai bahan baku utama produknya.

Dibantu tiga orang karyawannya, Putri bisa memproduksi natural bodycare sekitar 1.000 item. Produk itu, antara lain, essential oil, bath & shower, potpourri, herbs, face treatments dan natural spa course. Harganya Rp 15.000-Rp 70.000 per item. Dari penjualan produk ini, Putri bisa mendulang omzet Rp 10 juta per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×