Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Bisnis agen perjalanan alias tour and travel agent makin berkembang. Tak hanya di kota besar, tetapi juga di daerah. Bisnis ini berusaha menjawab kebutuhan masyarakat terhadap berbagai tiket perjalanan. Salah satu usaha yang berkembang di Surabaya adalah Elmira Tour & Travel.
Usaha ini didirikan pada 2009. General Manager Elmira, Maya Nurdyanti menuturkan, Elmira Tour & Travel merupakan salah satu divisi usaha dari PT Elmirad Sejahtera. “Selain bergerak di bidang agen perjalanan, perusahaan kami juga bergerak di bidang event organizer, pertemuan bisnis dan sejenisnya,” jelasnya.
Supaya bisnis agen perjalanan ini kian berkembang, Elmira Tour menawarkan paket kemitraan sejak akhir 2011. Maya mengaku, hingga kini, Elmira belum memiliki mitra tipe cabang. Namun, sudah ada 70 mitra dalam bentuk agen. “Keunggulan Elmira, yaitu sistem kami mudah digunakan, terbaru dan siap melayani reservasi 24 jam penuh,” ujar Maya.
Sebagai gambaran, paket kemitraan Elmira dibagi dua jenis, yaitu paket cabang dan paket agen. Untuk paket cabang bisa menggunakan brand Elmira atau bisa pula mengusung nama sendiri.
Ada empat pilihan untuk paket cabang yang menggunakan nama Elmira, yaitu paket hijau senilai Rp 50 juta, paket kuning Rp 25 juta, paket biru Rp 15 juta dan paket merah juga Rp 25 juta.
Sementara, paket tanpa nama, ada tiga pilihan, yaitu paket hijau Rp 80 juta, paket kuning 40 juta, dan paket merah Rp 80 juta. "Paket merah khusus untuk gerai di mal," jelas Maya.
Biaya royalti berkisar 10% - 15%, tergantung jenis paket. Namun, paket tanpa nama Elmira tidak dikutip royalti. Adapun, paket agen terdiri dari, paket platinum senilai Rp 3 juta. Paket Gold Rp 1,25 juta, Silver Rp 725.000, dan paket Bronze Rp 375.000.
Laba bersih 30%
Secara umum, mitra akan mendapat ID card sebagai akses membeli tiket pesawat, hotel dan lain-lain. Lalu pelatihan, kebutuhan promosi dan sistem pelayanan. Perbedaan setiap paket dari jumlah ID dan jenis layanan yang ditawarkan.
Komisi yang didapat setiap cabang yang menggunakan nama Elmira berkisar 80% - 100% dari nett travel agent (NTA). NTA adalah margin yang didapat travel dari pembelian tiket. “Cabang kami bisa dapat omzet Rp 200 juta sebulan,” klaimnya.
Dengan laba bersih sekitar 30%, mitra bisa balik modal sekitar lima bulan.
Ketua Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) Levita Supit menilai, sistem pemesan tiket yang mudah digunakan bisa jadi nilai tambah Elmira dalam menggaet mitra. "Bisnis agen perjalanan susah-susah gampang. Banyak orang yang sudah bisa beli tiket sendiri via online. Karena itu makin mudah sistem sebuah bisnis agen perjalanan, makin mudah juga dilirik orang,” paparnya.
Meski mayoritas orang sudah bisa mengakses teknologi untuk kebutuhan perjalanannya, kata Levita, namun bisnis agen perjalanan masih akan tumbuh subur. Pasalnya, kebutuhan masyarakat untuk bepergian makin meningkat, dan ada orang yang tidak mau repot mengurus sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News