Reporter: Ratih Waseso | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi Anda penghuni apartemen, mungkin akan mengalami kekurangan space untuk menyimpan barang-barang kesayangan yang jarang dipakai. Kekurangan tempat ini membuat penghuni apartemen memiliki keterbatasan untuk menambah koleksi barangnya. Terlebih barang tersebut punya nilai histori, seperti buku atau barang hobi.
Persoalan tersebut, dari kacamata Dadi Setiadi justru bisa menjadi potensi bisnis yang menjanjikan. Ia pun menyediakan layanan tempat penyimpanan barang pribadi yang bisa disewa via aplikasi dengan nama Box-in. "Biasanya suami isteri yang tinggal di apartemen setelah punya anak butuh space, kami menawarkan penyewaan self warehouse," kata Dadi, Chief Executive Officer Box-in, Senin (22/7).
Kepada KONTAN, Dadi menceritakan bahwa ia sudah mengoperasikan layanan ini mulai April 2019. Ada dua fitur di Box-in yakni box atau kotak penyimpanan ukuran 25 cm x 60 cm x 40 cm. Biasanya untuk menyimpan barang pribadi seperti barang hobi, buku, baju, dan produk lainnya. Kemudian fitur sewa ruangan (room) dengan ukuran 2 m x 1 m x 2 m. Layanan ini untuk menyimpan barang yang lebih besar, seperti sepeda, suku cadang dan lainnya.
Untuk menggunakan jasa ini, pengguna harus membayar ongkos sewa sebesar Rp 66.000 per bulan untuk fitur box, dan Rp 660.000 per bulan untuk fitur room.
Box-in menyediakan gudang penyimpanan di Cakung, Jakarta Timur. Kapasitasnya ada 50 ruangan penyimpanan dan 1.600 kotak penyimpanan atau box. Hingga kini sudah 30% dari total kapasitas gudang yang sudah tersewa. Sejauh ini penggunanya adalah dua perusahaan dan 50 individu.
Melihat hasil tersebut, Dadi optimistis, layanannya bakal lebih banyak yang melirik. Ia pun mematok target pengguna hingga 80% dari total kapasitas yang ada.
Untuk bisa mencapai target itu, ia menyiapkan rencana ekspansi. Misalnya menambah gudang penyimpanan jika kapasitas gudang di Cakung penuh. Ia sudah mengidentifikasi gudang penyimpanan yang ada di Jakarta Selatan.
Untuk merealisasikan rencana ini tentu butuh modal. Sejauh ini, dirinya dan tim sudah mengeluarkan dana Rp 3 miliar. Saat ini pihaknya tengah menjajaki suntikan modal dari beberapa investor. Ia berharap bisa meraup pendanaan seri A untuk melancarkan aksi bisnis tersebut.
Sebab ada rencana untuk pengembangan pasar lebih luas lagi mulai tahun depan. Tak cuma di sekitar Jabodetabek saja. Dengan mengincar beberapa kota besar yang ada pasar apartemen. Seperti Surabaya dan Medan.
Box-in juga akan perluas konsumen. Yaitu para pemilik toko online supaya tidak terlalu dipusingkan dengan urusan logistik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News