kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Merawat untung dari penyediaan layanan tenaga perawat


Sabtu, 14 Desember 2019 / 10:30 WIB
Merawat untung dari penyediaan layanan tenaga perawat


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Bagi calon perawat yang ingin punya Surat Tanda Registrasi (STR) serta mencari kerja di bidang keperawatan di luar negeri, bisa mencoba aplikasi Perawatku.id. STR sendiri merupakan bukti tertulis yang diberikan pemerintah kepada perawat yang sudah punya sertifikasi kompetensi.

Dengan aplikasi yang beroperasi sejak 2016 ini, calon perawat bisa mendapat modul pembelajaran dalam bentuk e-learning. Adapun biaya mulai dari Rp 100.000 - Rp 500.000 per modul. 
"Jadi saat ingin menjadi perawat kami bantu mendapatkan STR dan setelah lulus dalam hal penempatan kerja. Baik itu di luar negeri atau dalam negeri," jelas Ogy Winenriandhika, Co Founder dan Chief Executive Officer Perawatku.id ke KONTAN.

Baca Juga: Mak comblang pasien dengan perawat

Lewat aplikasi ini, perawat yang sudah mendapat STR bisa langsung mengunggah daftar riwayat hidup. Dan hingga kini tercatat sudah 1.000 pengguna Perawatku.id. Dari jumlah tersebut, ada 100 lulusan perawat yang ditempatkan di luar negeri. 
 
Sebagian besar bekerja di Arab Saudi dan Jepang, dan ada juga di Malaysia, Taiwan, Kuwait. Sedangkan sebanyak 300 lulusan perawat mendapat tempat kerja di dalam negeri dengan areal terbanyak ada di Jabodetabek. 
 
Adapun penempatan kerja biasanya din klinik kesehatan dan layanan keperawatan di rumah. "Kami juga pasok ke Insan Medika, Homecare24 dan Privat Homecare," jelasnya.
 
Asal tahu saja, permintaan tenaga perawat memang cukup besar. Dalam sebulan, Perawatku.id bisa mendapat 250 permintaan perawat dari beberapa negara yang sudah bermitra dengan start up ini, dan belum sepenuhnya bia mereka penuhi.
 
Dari layanan tersebut, tergambar pendapatan yang didapat Perawatku.id, yakni  dari layanan pendidikan kepelatihan keperawatan dengan tarif Rp 2,5 juta sampai Rp 5 juta. Kemudian fee yang didapat dari memasok tenaga perawat di sejumlah mitra lembaga kesehatan baik itu di luar negeri atau dalam negeri. Sayang, Ogy tidak merinci nilai pendapatan yang diraup serta target yang dibidik.
 
Melihat pencapaian tersebut, Perawatku.id menargetkan bisa menambah jumlah pengguna hingga 10.000 pengguna di akhir tahun ini. Sedangkan jumlah perawat yang ditempatkan di luar negeri bisa bertambah hingga 300 perawat per bulannya mulai tahun depan.
 
Sedangkan untuk pengembangan aplikasi bakal terus Perawatku.id lakukan. Misalnya ada fitur pencarian tenaga kesehatan. Lantas para perawat bisa melamar pekerjaan di aplikasi, selain di situs Perawatku.id. Tambahan fitur ini direncanakan bisa berjalan di kuartal III tahun depan.
 
Selain itu, start up ini juga berencana ekspansi pasar hingga Pulau Sumatra. Serta pengembangan aplikasi Klinik Go bagi perawat yang ingin mandiri.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×