kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45845,50   -13,12   -1.53%
  • EMAS1.342.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Merek Fesyen Lokal Tantang Brand Global


Sabtu, 15 Juni 2024 / 09:35 WIB
Merek Fesyen Lokal Tantang Brand Global
Produk fesyen lokal Everyday.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbicara mengenai dunia fesyen, memang tidak ada habisnya. Bahkan, setiap tahun muncul bermacam tren yang merepresentasikan generasi kekinian.

Salah satu tren fesyen yang terkenal adalah cewek kue. Tren ini biasanya didominasi oleh perpaduan warna-warna yang mencolok. Tren fesyen cewek kue seolah mempresentasikan gaya seseorang yang ceria dan bersemangat.

Ini yang menjadi salah satu alasan brand lokal Everyday meramaikan bisnis fesyen di pasar dalam negeri.

Everyday merupakan salah satu merek fesyen lokal yang muncul di tengah ingar bingar bisnis fashion di Indonesia. Meski baru berdiri pada 2021, Everyday sudah banyak mencuri perhatian para pencinta fesyen. 

Everyday publik kenal sebagai merek yang menggunakan motif dan warna vibrant, yang didesain secara simpel dan kekinian.

Baca Juga: Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia 2024 Diadakan Guna Mendorong Nilai Ekspor

Kini, Everyday telah memiliki puluhan koleksi. Terbaru, mereka berkolaborasi dengan seniman Energi Baik Hari Ini (EBHi) untuk mendesain motif terbaru bernama Growth.

Motif ini terbilang unik dan mereka klaim tidak terdapat pada label fesyen lokal lainnya. Kolaborasi ini menjadi salah satu cara Everyday agar bisnisnya bisa bersaing dengan merek fesyen lokal lainnya, bahkan dengan merek global.

Sebab, "Kami memiliki motif yang tidak bakal ada di brand lain," ujar Brand Manager Everyday Riza Agrimayani.Motif dan warnanya yang vibrant cocok menjadi gaya berbusana masyarakat urban. 

Tidak hanya mengandalkan motif, Everyday juga mementingkan kenyamanan dari setiap produknya. Dalam koleksi terbaru Growth, salah satu yang menjadi highlight adalah knitwear yang menggunakan teknologi Shima Seiki dari Jepang sehingga menciptakan, tekstur yang indah dan nyaman saat dikenakan.

"Mudah di mix and match. Everyday juga mengedepankan kenyamanan, makanya kami selalu menggunakan bahan-bahan yang nyaman untuk aktivitas sehari-hari," ungkap Prashasta Adiandini, Desainer Everyday,

Produk dari koleksi Growth juga menggunakan bahan ramah lingkungan, seperti serat alami Tencel yang berasal dari kayu aukaliptus. Kemudian dikombinasikan dengan kain surplus yang menghasilkan gaya modern dan unik.

Dengan begitu, koleksi Growth dari Everyday bukan hanya mengandalkan motif yang unik, namun juga tentang pesan yang ingin mereka sampaikan. Yakni, tentang pentingnya pertumbuhan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan   dalam dunia fesyen.

Koleksi Growth besutan Everyday dibanderol dengan harga mulai dari Rp 970.000 hingga Rp 1,5 juta per item, tergantung modelnya. 

Tidak hanya berfokus pada penjualan online, produk-produk Everyday juga bisa pecinta fesyen temukan di mal-mal Jakarta, seperti Senayan City dan By The Sea Pantai Indah Kapuk (PIK).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Negotiation For Everyone

[X]
×