kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski ada pandemi pelaku UMKM ini bisa meraup keuntungan


Selasa, 28 September 2021 / 09:50 WIB
Meski ada pandemi pelaku UMKM ini bisa meraup keuntungan


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Upaya PT Askrindo (persero) membina pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menjadi angin segar bagi pelaku usaha kecil saat pandemi melanda Indonesia seperti saat ini. Salah satu mitra binaan UMKM Akrindo misalnya mengaku terbantu dan bisa mengembangkan usahanya kendati di tengah himpitan pandemi.

Mitra binaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bernama Fitri Astuti, yang membuka usaha optik atau penjualan kacamata di daerah Condet, Jakarta, mengaku bisnisnya dapat bertumbuh di tengah pandemi ini. Hal itu tak terlepas dari peran Askrindo dimana ia telah menjadi mitra binaan pada 2015 dengan mendapat kredit awal sebesar Rp 10 juta. 

Dalam perjalanannya, bisnis optik miliknya berhasil bertumbuh sehingga ia mendapat kredit lebih besar lagi dari Askrindo dan berhasil melunasinya kredit sebesar Rp 75 juta pada 2020. Ia memberi nama bisnisnya Optik Kemuning dan kini mengalami peningkatan omzet hingga 80% kendati di tengah pandemi.

Baca Juga: Widodo Makmur Unggas (WMUU) masih yakin mencapai target kenaikan penjualan 300%

Menurut Fitri, selama pandemi, banyak pelanggan baru yang berdatangan dikarenakan mereka takut ke mal. "Banyak pelanggan yang datang itu karena mereka takut datang ke mal karena ber ac, dan selama pandemi juga banyak mall mall yang harus tutup sementara itu membuat orang berdatangan ke optik kami," ujar Fitri seperti dikutip dari rilis Askrindo, Selasa (28/9).

Bahkan, di tengah peningkatan omzet di kala pandemi, Fitri bisa melebarkan sayap usahanya dengan membuka cabang kedua bersama suaminya. 

"Tahun ini saya ajukan kembali dan mendapatkan pinjaman kredit sebesar Rp 120 juta langsung saya dan suami survey tempat setelah modal turun langsung mendirikan cabang kedua, dan Alhamdulillahnya cabang tersebut langsung berjalan karena berada di lingkungan padat penduduk, dan saya pun menambah tiga karyawan baru dari yang awal hanya saya dan suami saya berdua lalu menambah dua karyawan dan saat ini sudah memiliki lima karyawan," ujarnya.

Direktur Kepatuhan, SDM dan Manajemen Risiko, Askrindo, Kun Wahyu Wardana mengatakan, dengan semakin meningkatnya sektor dunia usaha, termasuk BUMN, maka tuntutan agar Askrindo berperan aktif lebih besar dalam meningkatkan iklim usaha yang lebih kondusif, meningkatkan taraf hidup rakyat kecil, serta mampu menciptakan lapangan kerja baru.

Baca Juga: Bank Indonesia: Kredit UMKM meningkat di tengah pandemi Covid-19

Hal ini tentunya akan terlihat nyata apabila program yang dilakukan Askrindo menyentuh para pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKM) sektor yang banyak menyerap tenaga kerja.

"Melalui Program Kemitraan, dana bergulir yang diambil dari Laba Perusahaan diharapkan mampu mewujudkan tiga pilar utama pembangunan (triple tracks) yang telah dicanangkan pemerintah dan merupakan janji kepada masyarakat, yaitu, pengurangan jumlah pengangguran, pengurangan jumlah penduduk miskin dan peningkatan pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Ia melanjutkan, dengan meningkatkan prospek bisnis para mitra binaan Askrindo maka akan mendorong tumbuhnya ekonomi kerakyatan serta pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja, kesempatan berusaha, pemberdayaan masyarakat dan tambahan pendapatan. 

“Melalui Program Kemitraan Askrindo, diharapkan dapat menciptakan kemandirian ekonomi para UMKM dan juga memberikan akses pembiayaan perbankan sehingga skala usaha mereka menjadi lebih besar,” jelas Kun

Selanjutnya: Soal pembukaan gelombang 22 kartu prakerja, ini penjelasan PMO kartu prakerja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×