Reporter: Rani Nossar, Silvana Maya Pratiwi | Editor: Hendra Gunawan
Memelihara ikan hias di akuarium menjadi salah satu hobi yang banyak diminati masyarakat. Itu sebabnya permintaan ikan hias selalu ada. Apalagi ikan untuk hobi ini banyak jenisnya. Ikan Demasoni misalnya, banyak dicari karena memiliki warna yang menarik yaitu hitam dengan garis-garis biru. Ikan dengan nama Latin Pseudotropheus demasoni ini berasal dari Malawi, Afrika bagian selatan.
Ikan ini merupakan salah satu jenis ikan yang masuk kategori ikan Cichlid, atau ikan dari benua Afrika yang kaya warna. Cichlid terdiri lebih dari 1.300 spesies. Itu sebabnya ikan ini kerap juga disebut Demansoni Cichlid.
Aliyudin Purnama, pembudidaya Demansoni asal Subang, Jawa Barat, mengatakan, peluang bisnis budidaya Demansoni cukup potensial karena harga jualnya yang cukup mahal.
Ikan Demansoni termasuk ikan air tawar yang mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi air, mulai dari lingkungan air berkadar garam tinggi, kadar oksigen rendah, maupun sungai beraliran deras.
Saat ini Aliyudun memelihara Demansoni di atas lahan 1.000 meter persegi (m2) dengan ratusan kolam yang berukuran 2 meter (m)x2 m dan 4mx2 m. Pada awal merintis, bibitnya ia dapatkan dari Afrika dan butuh waktu 1,5 tahun sampai akhirnya bisa membuat induk dan mendapat untung.
Setelah 1,5 tahun, sekarang Aliyudin sudah bisa memanen Demansoni setiap empat bulan sekali. Sekali panen bisa menghasilkan lebih dari 3.000 ekor ikan yang siap dijual. Biasanya dari total itu dia juga menjual indukan lebih dari 1.000 ekor.
Saat ini harga Demansoni berkisar Rp 35.000 per ekor. Sementara untuk yang berkualitas ekspor bisa sampai Rp 100.000 per ekor. Dalam sebulan, Aliyudin mengaku bisa mengantongi omzet hingga Rp 35 juta per bulan.
Untuk pasar di dalam negeri, Aliyudin biasanya memasok ikan ke Jakarta. Sementara untuk pasar ekspor biasanya dikarantina terlebih dulu dan baru dikirim ke Jepang atau Belanda.
Pembudidaya Demansoni lainnya adalah Deden Heri dari Gunung Batu, Jawa Barat. Pria ini membudidayakan mulai dari anakan hingga mencapai indukan yang siap jual berukuran 2,7 cm. Deden memelihara ikan ini di beberapa unit akuarium berukuran 100cm x 50 cm. Satu akuarium bisa memuat 100 ekor ikan.
Selama ini, Deden menjual ikan jenis ini kepada para petani, broker, pemasok, hingga eksportir. Harga jual mulai dari Rp 25.000 per ekor. "Biasanya kalau jual ke supplier harga lebih murah, karena mereka membeli secara rutin," kata Deden kepada KONTAN.
Jika sedang ramai, dalam sebulan Deden bisa menghasilkan omzet Rp 15 juta. (Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News