Reporter: Robi Gunawan | Editor: Tri Adi
Jenis usaha yang ikut terimbas berkah Lebaran adalah penyewaan kendaraan. Momentum mudik saat Idul Fitri merupakan saat di mana perusahaan penyewaan mobil meraup banyak keuntungan. Namun, berbeda dengan penyewaan mobil di Jakarta, penyewaan atau rental mobil di daerah justru turun di bulan Ramadan ini. Mereka baru ramai nanti saat Lebaran.
Musim mudik Lebaran segera tiba. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kendaraan pribadi menjadi pilihan utama moda transportasi mudik ke kampung halaman. Bagi yang belum memiliki kendaraan pribadi, menyewa mobil di tempat penyewaan bisa menjadi pilihan.
Tak heran, menjelang musim mudik Lebaran, jasa penyewaan mobil panen order. Natalia Anastasya, karyawan Jennete Car Rent di Jakarta bilang, menjelang mudik Lebaran, tren penyewaan mobil meningkat 20%-30%. Rata-rata konsumen mengambil paket sewa selama tujuh sampai 10 hari.
Adapun tarif sewanya berkisar Rp 4,5 juta per paket. "Sebenarnya banyak juga yang tanya paket dua hari sampai tiga hari, tetapi kami tidak menyediakan," jelasnya.
Menurut Natalia, peningkatan pesanan penyewaan mobil sudah terasa sejak pertengahan bulan lalu. Banyak konsumen yang booking karena takut tidak kebagian. Setiap hari, rata-rata konsumen yang melakukan pesanan mencapai 15 orang hingga 20 orang. Di hari biasa hanya tujuh sampai delapan orang saja.
Dengan melonjaknya pesanan, omzet yang diterima pun melonjak hingga Rp 70 juta-Rp 80 juta per hari. Sementara itu omzet pada hari biasa hanya berkisar Rp 50 juta per hari.
Jennete Car Rent memiliki jumlah armada 500 mobil. Dengan perincian, 400 mobil niaga atau minibus dan 100 mobil mewah. Menyambut mudik Lebaran tahun ini hanya ada penambahan 10 unit mobil niaga jenis Avanza dan Kijang Inova. “Kami perbanyak mobil niaga karena banyak yang sewa mobil kapasitas besar untuk mudik sekeluarga”, katanya.
Mayoritas yang menyewa adalah masyarakat yang kekurangan mobil untuk mudik rombongan bersama keluarga dengan tujuan ke luar kota.
Berbanding terbalik dengan jasa penyewaan mobil di Jakarta, rental mobil di daerah justru mengalami penurunan di bulan Ramadan ini. Anwar Dwisantoso, admin customer service dari Satrio Langit Transport di Yogyakarta bilang, jasa penyewaan mobil di bulan puasa sepi konsumen. “Kalau bulan puasa ini sepi. Baru ramai nanti saat liburan dan Lebaran," kata dia.
Biasanya, saat Lebaran terjadi lonjakan permintaan 15%-20% dengan omzet Rp 10 juta-Rp 20 juta per hari. Untuk menarik minat konsumen yang mayoritas dari luar kota, Satrio Langit Transport menyediakan paket Lebaran. “Paket Lebaran untuk mobil jenis minibus Rp 3,5 juta per 7 hari," katanya.
Saat Lebaran, jumlah konsumen yang menyewa kendaraan mencapai 50 orang per hari. Untuk syarat peminjaman mobil kurang lebih sama. Bagi perorangan harus menyertakan identitas diri seperti, foto copi KTP KK, fotokopi SIM dan lain-lain. Selain itu, konsumen juga bersedia untuk disurvey.
Khusus Satrio Langit Transport, calon penyewa harus menyertakan uang jaminan sebesar Rp 5 juta sampai Rp 10 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News