kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Musim hujan, jas hujan sepatu banyak dicari


Rabu, 10 Desember 2014 / 16:58 WIB
Musim hujan, jas hujan sepatu banyak dicari
ILUSTRASI. Petani memanen padinya di area persawahan Pattalassang, Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu (29/6/2019). Upaya Kementan Memberi Nilai Tambah Produksi Hilir Petani Milenial.


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

Musim hujan seperti sekarang ini tidak hanya mendatangkan musibah ketika banjir melanda, tapi juga menjadi berkah bagi sebagian pengusaha. Salah satunya adalah bagi para pengusaha jas hujan sepatu. Ya, seperti namanya, ini adalah produk pelindung sepatu seperti layaknya jas hujan untuk melindungi pakaian yang biasa digunakan para pengendara motor.

Ketika intensitas hujan tinggi, permintaan jas hujan sepatu ini tidak kalah ramai dengan jas hujan untuk digunakan melindungi tubuh. Bayu Hanaru, penjual jas hujan sepatu asal Cirebon, mengatakan, permintaan jas hujan sepatu mulai meningkat ketika memasuki bulan November dan terus naik hingga dua bulan pertama di awal tahun. Kemudian memasuki bulan Maret, penjualan kembali melandai.

Pada momen-momen seperti ini, Bayu mengaku bisa menjual hingga 500 pasang jas hujan sepatu dalam sebulan. Harga jualnya berkisar Rp 40.000 per pasang untuk pembeli ritel. Sementara untuk pembeli grosir minimal 12 pasang, di jual seharga Rp 30.000 per pasang. "Semakin banyak pembelian maka diskonnya bisa lebih besar," kata pria yang menjual produknya lewat toko online yannara.com ini.

Ketika penjualan sedang meningkat seperti sekarang, Bayu bisa mendapatkan omzet sekitar Rp 15 juta per bulan. Dia biasanya mengambil pasokan produk dari pabrik di Cirebon dan Surabaya.

Konsumennya datang tidak hanya dari Jakarta dan beberapa daerah lainnya, namun juga dari luar negeri. "Saya pernah mendapatkan pesanan dari Malaysia," katanya. Penjual jas hujan sepatu lainnya adalah Didi Wijayanto dari Surabaya. Dia merupakan distributor area Surabaya untuk jas sepatu hujan dengan brand Fun Cover asal Sidoarjo.

Ketika musim hujan seperti sekarang, dia mengaku bisa menjual jas hujan sepatu mencapai 500 pasang dalam sebulan. Jumlah ini meningkat berkali-kali lipat dibanding di musim kemarau. "Ketika musim panas paling penjualan hanya puluhan pasang," kata Didi.

Didi menetapkan harga jual produknya seharga Rp 35.000 per pasang untuk ritel dan Rp 25.000 per pasang untuk pembeli grosir. Biasanya pembelian minimal 12 pasang sudah bisa mendapatkan potongan harga. Didi bilang, kebanyakan pembelinya adalah reseller dari Jakarta dan beberapa daerah lain. Omzet yang bisa dia raup sekitar Rp 12,5 juta per bulan.  

Bahan baku pembuatan jas hujan sepatu ini dari bahan parasut. Tidak hanya pengendara motor, pesepeda pun kerap membeli produk ini untuk melindungi sepatunya dari debu. "Jadi kalau musim hujan untuk melindungi dari air, tapi ketika musim panas bisa juga digunakan untuk melindungi dari debu," kata Bayu.
Sementara, ketika permintaan jas hujan sepatu sedang tidak banyak, Bayu biasanya beralih menjual produk lain seperti batik.            n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×