kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Musim karnaval tujuhbelasan, pengusaha kostum panen rezeki


Minggu, 18 Agustus 2019 / 07:05 WIB
 Musim karnaval tujuhbelasan, pengusaha kostum panen rezeki


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemilik usaha penyewaan kostum jadi buruan masyarakat saban bulan Agustus. Mereka pun mengantongi omzet berlipat seiring banyaknya pelanggan yang datang.

Masyarakat menggelar berbagai kegiatan untuk memperingati Hari Uang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia. Salah satunya, mereka rutin menggelar pawai atau karnaval.

Para peserta pawai menggunakan pakaian daerah dan kostum karnaval kreasi untuk menyemarakkan suasana. Alih-alih membuat baju sendiri, mereka memilih untuk menyewa kostum karnaval dari tempat penyewaan kostum.

Baca Juga: Penggagas Jember Fashion Carnaval Dynand Fariz meninggal dunia

Alhasil, para pemilik usaha persewaan kostum karnaval diserbu para pelanggan. Indira Ismail, Pemilik Sanggar Ken Kinanthi mengatakan sudah menerima banyak konsumen sejak satu minggu lalu.

Sampai hari ini sudah lebih dari 100 orang yang menyewa kostum untuk acara karnaval HUT Kemerdekaan Indonesia. Sekitar 80% penyewanya adalah orang dewasa dan 20% sisanya adalah anak-anak.

Pelanggan Sanggar Ken Kinanthi tidak hanya berasal dari Jakarta tapi juga Depok, Bekasi, sampai Bogor.

"Kebanyakan mereka menyewa baju adat Padang dan melayu," katanya. Indira mematok harga sewa kostum mulai dari Rp 100.000 sampai Rp 500.000 per kostum.

Traya Art Center, tempat penyewaan kostum asal Surakarta ini juga jadi buruan masyarakat. Sang pemilik, Eko Prasetyo mengatakan, pelanggannya sudah booking kostum sejak pertengahan Juli 2019 lalu.

Baca Juga: Kostum karakter pembawa rezeki

Tercatat sudah ada 150 orang penyewa yang datang dari Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Dia memprediksikan konsumen masih akan terus berdatangan sampai akhir bulan Agustus 2019. Karena, sebagian daerah menggelar acara karnaval di penghujung bulan Agustus.

Berbeda dengan Indira, Eko mengatakan hampir seluruh konsumennya menyewa kostum kreasi. "Sejak ada acara Jember Fashion Carnaval, kostum kreasi jadi ngetrend," jelas Eko.

Eko membandrol sewa kostum mulai dari Rp 850.000 sampai Rp 2,5 juta per orang. Asal tahu saja, tarif tersebut sudah termasuk make up dan kostum.

Produksi kostum karnaval sendiri

Untuk memenuhi koleksi baju kreasi untuk karnaval dan baju adat, mereka membuat kostum sendiri.

Seperti Eko yang selalu mendesain sendiri kostum karnaval yang disewakannya. "Acara Karnaval tahunan di Jember jadi salah satu inspirasi saya membuat desain kostum," jelasnya.

Indira memilih memesan baju adat untuk karnaval dari penjahit. Umumnya, baju adat yang dipesan adalah baju yang mempunyai detil rumit seperti baju adat dayak. Sedangkan, untuk kostum adat Jawa dia membuatnya sendiri.

Baca Juga: Menpar harapkan event wisata Banyuwangi mampu tarik minat investor

Untuk membuat usahanya tetap eksis, Indira rajin mengunggah foto melalui Instagram. Selain itu, usaha penyewaan baju miliknya juga diviralkan oleh konsumennya.

Eko memilih memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan pasar. Dia membuat website untuk mempromosikan Traya Art Center.

Selain itu, dia juga membuat akun Instagram dan e-commarce untuk menjaring konsumen baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×