kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nyok kite nonton kampung ondel-ondel! (1)


Sabtu, 19 Mei 2018 / 15:05 WIB
Nyok kite nonton kampung ondel-ondel! (1)


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Sebagai salah satu maskot milik DKI Jakarta yang paling kesohor, keberadaan ondel-ondel tetap eksis sampai saat ini. Di Jakarta sendiri ada beberapa lokasi pembuatan ondel-ondel. Salah satu yang tertua ada di Kramat Pulo, Senen, Jakarta Pusat.  

Sentra pembuatan ondel-ondel di Kramat berdiri sejak awal 1980-an. "Daerah ini memang pusat pembuatan ondel-ondel di Jakarta, biasa disebut Kampung Ondel-ondel," kata Abdul Halif, salah satu perajin sekaligus pemilik Sanggar Betawi Mamit cs pada KONTAN saat ditemui di depan rumahnya.

Usaha kerajinan ondel-ondel yang berdiri pada 1982 ini merupakan peninggalan almarhum ayahnya. Alip, sapaan akrab Abdul Halif dibantu oleh tiga orang perajin ondel-ondel lainnya.  Tiap perajin dalam satu sanggar biasanya memiliki tugasnya masing-masing, Alip biasanya membuat kerangka badan ondel-ondel.

"Kalau saya biasanya yang bantuin buat bagian muka atau topeng ondel-ondel. Dua perajin lainnya biasa bantu bikin baju atau kerangka bagian muka ondel-ondel," kata Bambang Supana, salah satu perajin Sanggar Betawi Mamit cs.

Bambang menjelaskan, di sentra yang ada di Jl. Kembang pacar, Kramat ini ada tujuh sanggar Betawi yang memproduksi ondel-ondel. Tiap sanggar memiliki ciri khas produk ondel-ondelnya.

Letak masing-masing sanggar cukup berdekatan. Bahkan, ketujuh sanggar ini berderet di Jl. Kembang Pacar. Bambang bilang, di jalan lain juga ada produsen ondel-ondel, namun ia tak mengetahui jumlah pastinya.

Sanggar Betawi Mamit cs menjual aneka model dan ukuran ondel-ondel, mulai dari ukuran 1 meter yang dibanderol Rp 1,5 juta per pasang, ondel-ondel ukuran 1,5 meter-1,75 meter seharga Rp 3 juta per pasang dan ukuran 2,5 meter senilai Rp 6 juta per pasang.

Alip mengatakan jika pembelian ondel-ondel biasanya langsung sepasang. Jarang sekali ada pembeli yang membeli ondel-ondel hanya satu. "Ya sejarahnya memang harus sepasang dan kebanyakan yang beli memang sepasang. Jarang yang beli satuan, kecuali untuk keperluan cari uang, seperti ngamen ondel-ondel," ujarnya.

Tak hanya Sanggar Betawi Mamit cs milik Alip yang menjual ondel-ondel, Sanggar Betawi Al-Fathir tempat Ahmad bekerja juga memproduksi dan menjual ondel-ondel. "Kalau saya gabung jadi perajin di sini baru dua tahun. Tapi kalau sanggar ini ada sejak tahun 1985," tuturnya.

Ahmad mengatakan, harga ondel-ondel buatan Sanggar Betawi Al-fathir dibanderol cukup beragam. Untuk ukuran 1 meter dibanderol Rp 1,5 juta per pasang, ukuran 2 meter dibanderol Rp 4 juta per pasang dan ukuran 3 meter dibanderol Rp 6,5 juta per pasang. "Kami juga jual topeng ondel-ondelnya saja, harganya mulai Rp 1 juta per pasang," katanya.

Selain menjual ondel-ondel dalam ukuran besar, Sanggar Betawi Mamit cs dan Sanggar Betawi Al-fathir juga menjual suvenir ukuran kecil berbentuk ondel-ondel. Harga suvenir ondel-ondel tersebut dibanderol Rp 150.000 per pasang. Baik Alip maupun Ahmad sama-sama mengatakan jika pembeli mereka kebanyakan datang dari Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi dan Bogor.                

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×