kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Optimalkan digitalisasi dan design baru, Pollenzo mampu bertahan saat pandemi


Jumat, 16 Juli 2021 / 15:09 WIB
Optimalkan digitalisasi dan design baru, Pollenzo mampu bertahan saat pandemi
ILUSTRASI. Suasana gudang Sepatu?Pollenzo


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transformasi digital menjadi upaya UMKM untuk dapat bertahan di tengah situasi pandemi saat ini. Seperti yang dilakukan brand sepatu wanita asal Bogor, Jawa Barat, Pollenzo milik Uda Irman.

Mulai berbisnis di jalur online sejak 2015, brand Pollenzo kini tak hanya merambah pasar domestik. Lewat program ekspor Shopee kini produk buatan Uda Irman ini telah masuk ke pasar Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam. Sebelum berkenalan dengan Shopee, Uda Irman memulai bisnis online Pollenzo melalui sosial media.

"Alhamdulillah bisa bertahan sampe saat ini. Bertahan terus saya harus keluarkan desain baru yang menonjolkan ciri khas dari Pollenzo. Promo dan diskon juga saya gunakan di marketplace," ujar Uda Irman dalam acara virtual media briefing Shopee pekan ini.

Lima tahun bergabung dengan Shopee membuat Pollenzo tak hanya melebarkan sayap bisnisnya. Uda Irman menceritakan kini sudah ada 26 karyawan yang dimiliki dari awalnya hanya 5 karyawan di 2015.

Baca Juga: Shopee janji tindak tegas penjualan obat Covid-19 di platformnya

Bahkan dengan antusiasme pasar akan sepatu wanita buatan Pollenzo, Uda Irman akan menambah 5 karyawan lagi untuk perkuat usahanya.

"Dari awalnya jujur order cuma sedikit dari 10 sampai 20 pasang, tapi dengan berjalannya waktu saya konsisten dengan pekerjaan saya fokus dengan desain sendiri Alhamdulillah sampai saat ini udah lebih dari 20 kali lipat pertumbuhan penjualan," ungkapnya.

Kata Uda Irman, berbinis di pasar digital tak bisa asal berjalan. Lantaran konsumen tak dapat melihat langsung produk, maka foto produk harus semenarik mungkin dan tentunya harus riil.

Selain itu, deskripsi produk yang dipasarkan didigital harus jelas. Untuk promosi, penting bagi penjual online memanfaatkan voucher dan juga fitur-fitur yang ada di marketplace untuk produknya.

"Di pandemi ini jangan sampai saya mengurangi karyawan. Saya justru ada produk baru, kedua voucher, flash sale, diskon ongkir, promo iklan, voucher toko, promo yang siap pakai di Shopee. Bagaimana caranya kita bertahan dengan situasi ini. Jangan hanya berpikir order aja tapi strategi disusun dulu, pakai diskon, voucher, broadcast," tuturnya.

Selain strategi pemasaran secara online dan inovasi design baru tiap bulannya, quality control dari produk itu sendiri juga selalu diperhatikan Pollenzo.

Saban bulannya melalui penjualan online, Pollenzo mampu menerima pesanan hingga ribuan pasang sepatu wanita. Sayangnya, Uda Irman tak dapat menyampaikan angka detail penjualan Pollenzo.

"Targetnya kami mau meningkatkan order sampai lima kali lipat sampai akhir tahun ini dari order di marketplace," imbuhnya.

Selanjutnya: Merek sepatu Bogor tembus pasar ekspor berkat digitalisasi UMKM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×