Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tantangan bagi sebuah perusahaan teknologi informasi semakin besar. Tuntutan untuk menciptakan aplikasi yang mampu mengatasi masalah serta melakukan tugas spesifik pada korporasi menjadi tantangan tersendiri.
Tak hanya teknis membuatnya, tetapi aplikasi yang dikembangkan itu perlu dipahami dan diakses oleh pengguna awam. Tantangan demikian lazim terjadi pada perusahaan kecil maupun besar. Untuk menjawab tantangan tersebut telah hadir platformuntuk pengembangan aplikasi, low-code application development, bernama OutSystems.
Harison Sitohang, CEO PT MultiIntegra Digital (MID) sebagai Authorized Partner OutSystems menjelaskan, OutSystems menghadirkan platform yang fleksibel dalam melakukan built, integrate, deploy and manage untuk berbagai perangkat. Harison menjelaskan paltform ini mampu melakukan pengembangan yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan pemrograman konvensional.
“Untuk pengembangan aplikasi mobile, Outsystems juga mampu support publish langsung ke App Store dan Google Play,” kata Harison dalam siaran persnya, Rabu (12/12).
Adapun tahun 2018, perusahaan investasi KKR dan Goldman Sachs telah menyuntikkan dana investasi sebesar US$ 360 juta kepada OutSystems. Invesatasi ini menempatkan OutSystems ke dalam jajaran perusahaan Unicorn startup.
“Teknologi unggul Outsystems juga mampu mendukung Digital Transformation perusahaan jauh lebih cepat dibanding dengan traditional coding, dan ini berdampak pada time to market yang lebih singkat, keuntungan operasional dan penghematan,” kata Harison lagi.
MultiIntegra Digital bekerja sama dengan OutSystems memberikan pelatihan dan pengenalan metode pengembangan pada platform ini, juga merupaka mitra strategis dalam setiap tahapan implementasi. MID juga menyediakan informasi pendukung dan komunitas developer dan ketersediaan akses kepada pengguna yang besar.
Saat ini, OutSystems sedang mengembangkan fitur dengan teknologi Artificial Intelligence/Machine Learning (AI/ML) di pusat riset dan pengembangan internal, kerja sama dengan Carnegie Mellon University. Diharapkan dengan semakin pintarnya AI/ML mempelajari pola bisnis yang ada akan sangat membantu developer aplikasi perusahaan untuk mendapatkan solusi secara otomatis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
