kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pandai mengejar laba dari bisnis playgroup


Rabu, 21 Agustus 2013 / 16:23 WIB
ILUSTRASI. Saham BUKA mulai menguat, analis masih merekomendasikan beli saham ini./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/06/08/2021.


Reporter: Revi Yohana, Marantina | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Peluang bisnis pendidikan anak di usia dini (PAUD) tak pernah surut karena banyak orang tua menginginkan pendidikan terbaik bagi anak-anak mereka sejak usia dini.

Salah satu yang menawarkan pendidikan anak usia dini adalah Happy Bear di Yogyakarta. Usaha ini berdiri sejak 2000. "Awalnya hanya berupa playgroup untuk anak usia satu tahun - empat tahun," ujar Ivan Sutanto, pemilik Happy Bear.

Seiring waktu, Happy Bear berkembang. Kini, ada tiga lini usaha, yakni playgroup, Taman Kanak-kanak (TK), dan penitipan anak usia 1 - 7  tahun. Kata Ivan, seluruh lini bisnis ini berkesinambungan.

Ia mengklaim, keunggulan Happy Bear terletak pada guru dan seluruh staf yang melalui proses training. "Kurikulum kami terintegrasi, tidak hanya mengedepankan akademik, tapi juga karakter, emosi, dan perkembangan sosial," papar Ivan promosi.

Sejak 2006, Happy Bear telah menawarkan kemitraan. Kini, sudah ada 9 gerai Happy Bear yang tersebar di Jakarta, Surabaya, Wonosobo, Magelang, dan Surakarta.

Tertarik menjajal bisnis ini? Ada tiga paket investasi. Pertama, paket satu lini usaha seharga Rp 30 juta dengan luas ruangan minimal 200 meter persegi (m²). Kedua, paket dua lini usaha dengan investasi Rp 60 juta. Luas ruangan yang diperlukan sekitar 300 - 400 m². Ketiga, paket komplit tiga lini usaha senilai Rp 90 juta. Mitra harus menyiapkan  ruangan minimal 400 m².

Setiap paket mencakup  seluruh materi kurikulum dan sistem operasional, training guru dan pengelola. Namun, biaya itu masih di luar buku, dekorasi, dan perlengkapan permainan. Untuk biaya itu, Ivan memperkirakan butuh puluhan juta hingga ratusan juta rupiah. Perhitungannya, satu ruangan butuh dana Rp 5 juta - Rp 10 juta. Satu lini usaha butuh minimal tiga ruangan.

Balik modal 4 tahun

Ivan memproyeksi, mitra bisa balik modal 3 - 4 tahun. Ini dengan perhitungan, mitra mencapai kapasitas maksimal 100 - 120  anak. "Tahun pertama mungkin hanya 25% dari kapasitas, tahun berikutnya sudah bisa 75% dari kapasitas," ujarnya.

Biaya playgroup dan TK di Yogyakarta Rp 300.000 per bulan. Namun, untuk kota besar seperti Jakarta, bisa tiga kali lipat. Tarif penitipan anak di Yogyakarta Rp 800.000 per bulan, sementara di Jakarta sekitar Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta seulan.

Mitra diperkirakan bisa meraih omzet Rp 20 juta - Rp 60 juta sebulan, dengan laba bersih 30%. Pusat mengutip royalty fee 5% dari omzet.

Konsultan waralaba, Khoerussalim Ikhsan menilai, bisnis pendidikan dan penitipan anak memiliki prospek yang bagus. Namun, perlu diperhatikan, kompetisi bisnis ini sudah sangat ketat. Makanya, ia menyarankan mitra untuk mencari lokasi yang strategis. "Cari lokasi bisnis yang sesuai dengan segmentasi pasar," ujarnya.

Hal lain yang harus diperhatikan tenaga kerja, terutama pengajar. "Happy Bear harus menyeleksi ketat tenaga pengajar, sehingga bisa menunjang kemajuan bisnis," imbuhnya.           

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×