kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar Mobil Kemayoran tak tergoncang gempuran mobil baru (1)


Rabu, 07 Februari 2018 / 10:35 WIB
Pasar Mobil Kemayoran tak tergoncang gempuran mobil baru (1)


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Datangnya sejumlah  mobil baru tersebut tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku usaha mobil bekas. Sejumlah sentra mobil bekas di tanah air, khususnya Jakarta tentu merasakan dampak dari datangnya sejumlah mobil murah ini. Tak terkecuali bagi para pedagang di Pasar Mobil Kemayoran, Jakarta Pusat (PMK). 

PMK merupakan salah satu sentra atau bursa mobil bekas terbesar dan tertua di Jakarta. Kepala Marketing dan Operasional gerai Freeway Motor di PMK Kadri mengatakan, banyaknya mobil baru yang berdatangan di pasar otomotif Indonesia tak menyurutkan penjualan mobil bekas di gerainya. 

Meski terus digempur berbagai merek dan seri baru dari aneka mobil, ia bilang pasar mobil bekas masih tetap punya peminat. “Target pasar mobil sekarang ini kan makin luas, tergantung kita mau main dimana," jelas Kadri saat ditemui di gerai Freeway Motor. Setiap pedagang punya target pasar masing-masing, mobil bekas pun ada target pasarnya tersendiri. Menurutnya, sejumlah mobil baru yang terus muncul beberapa tahun belakangan ini juga punya pasar sendiri.

Persaingan yang makin ketat di pasar otomotif tak ditampik oleh Kadri. Tidak hanya soal derasnya mobil keluaran terbaru, soal harga mobil baru pun juga jadi tantangan bagi para pedagang mobil bekas. Pasalnya, sejumlah mobil baru yang bermunculan, harganya tidak terpaut jauh dengan harga mobil bekas. Persoalan selisih harga yang tidak seberapa ini tentu lebih menarik bagi pasar Indonesia.   

“Setiap pelanggan pasti punya kebutuhan sendiri. Dan mereka punya pertimbangan sendiri mengapa lebih memilih mobil bekas dibanding mobil baru. Selama ini kami berusaha memenuhi apapun yang menjadi kebutuhan tersebut,” tutur Kadri.     

Berbeda dengan penuturan Hendry Syahrial, pemilik gerai Raden Auto di PMK yang merasakan adanya gempuran mobil baru dengan harga murah. “Tentu ada dampaknya kalau bagi saya. Penjualan sedikit menurun sejak tiga tahun belakangan. Tapi penurunannya tidak banyak, sekitar 10%-15%,” ungkapnya. 

Meski terjadi sedikit penurunan penjualan, Hendry mengatakan pasar mobil bekas di Kemayoran masih tetap banyak diburu pelanggan, terutama di sekitar Jakarta. Ia yakin, tiap pelanggan yang datang ke PMK pasti memiliki pertimbangan dan kebutuhan tersendiri. Para pelanggan biasanya mencari mobil bekas yang kelasnya di atas kelas mobil murah yang baru-baru ini banyak muncul. “Karena kalau mobil menengah ke atas, harga yang baru dan bekas memang selisihnya lumayan jauh. Beda dengan mobil kelas mobil murah,” katanya.   

Hendry juga mengungkapkan jika adanya penurunan penjualan tidak hanya disebabkan oleh munculnya mobil–mobil baru dengan harga terjangkau. Ia mengatakan sebab lainnya adalah daya beli masyarakat yang cenderung menurun dalam tiga tahun belakangan. “Bukan hanya karena banyak mobil baru. Sekarang itu orang mikir-mikir kalau mau beli mobil, mau itu mobil bekas atau mobil baru. Mungkin ekonomi lagi susah juga,” terang Hendry.            

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×