Reporter: Pravita Kusumaningtias | Editor: Dupla Kartini
Lantaran pedagang di sentra sepeda Pasar Rumput lumayan banyak, maka mereka harus pandai-pandai berkompetisi memikat pembeli. Caranya bermacam-macam. Ada yang dengan memasang harga rendah, namun ada pula yang lebih mengutamakan layanan di sentra yang memang sudah dikenal luas ini.
Berbeda dengan pasar di pasar swa layanan, rata-rata harga sepeda di setiap toko di Pasar Rumput ini bisa ditawar. Cahyo pegawai Toko Agung Jaya bilang, setidaknya bisa memberikan potongan harga berkisar Rp 100.000 hingga Rp 200.000 dari harga yang dipatok di awal.
Sebagai pemanis, pedagang pun siap mengantarkan sepeda yang sudah dibeli ke tempat parkir yang biasanya terletak di Pasar Rumput atau ruko di sekitar Jalan Sultan Agung.
Jika tidak membawa kendaraan, pembeli tidak perlu khawatir. Penjual akan membantu mencarikan kendaraan untuk membawa sepeda sampai ke rumah sang pembeli. "Biasanya bisa diangkut dengan bajaj atau taksi yang lewat persis di depan toko," tutur Agus, salah satu pemilik lapak di sentra tersebut.
Bahkan, tak jarang ada toko yang menyediakan jasa pengiriman sepeda. Kepala Toko Sumber Rejeki, Darmanto bilang, pihaknya hanya mengutip tarif Rp 100.000 untuk pengantaran sepeda ke wilayah Jadetabek 100.000. "Kalau daerah Bogor atau yang lebih jauh lagi bisa Rp 200.000," ujarnya.
Selain menyediakan jasa pengiriman sepeda, Cahyo bahkan mengimingi pembeli dengan memberikan jasa penyetelan gratis sepeda.
Tak mau kalah, Darmanto bilang, setiap pembeli di tokonya akan menerima garansi pabrik selama lima tahun. Bahkan, jika sepeda yang dibeli dari toko ini belum pernah diganti spare part, bisa mendapatkan layanan servis gratis.
Banyaknya pilihan sepeda, harga yang miring dan iming-iming layanan lebih, tentu tidak berarti pembeli boleh tidak hati-hati atau jeli dalam mencari apa yang diinginkan di sentra sepeda Pasar Rumput ini.
Darmanto memberi beberapa tips untuk membeli sepeda di senrta ini. Pertama, pembeli menetapkan dulu model sepeda yang diinginkan. Tentunya disesuaikan dengan fungsi dan bujet yang dimiliki. Lalu, lakukan survei harga melalui internet. "Langsung cek di website resmi merek sepeda yang diinginkan, catat kisaran harganya," ujarnya.
Nah, dengan persiapan tersebut, pembeli diharapkan bisa mengetahui patokan harga yang pantas di pasaran. Jadi, saat ada pedagang yang membuka harga jauh di atas kisaran harga yang sebenarnya, pembeli tidak akan terperosok.
Darmanto juga menyarankan, pembeli untuk menghindari sepeda-sepeda buatan China yang banyak dijual dengan kualitas rendah. "Sepeda buatan lokal justru sangat bagus, jadi lebih baik menggunakan produk buatan Indonesia," sarannya.
Bagi pembeli dengan kocek terbatas, tidak perlu takut. Pilihlah sepeda bekas, namun periksa kualitasnya. Sebaiknya, pilih yang onderdilnya masih lengkap. "Pastikan harga yang dibayar sesuai kualitas yang didapat," ujar Darmanto. (Selesai)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News