kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar takjil Benhil masih eksis hingga kini (bagian 2)


Sabtu, 18 Mei 2019 / 10:00 WIB
Pasar takjil Benhil masih eksis hingga kini (bagian 2)


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar takjil Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat yang legendaris memang selalu ramai dikunjungi warga setiap tahunnya saat bulan puasa tiba. Pasar yang letaknya berdekatan dengan pusat perkantoran Jalan Sudirman itu sudah buka lapak sejak pukul 11.00 sampai 19.00. Beberapa pedagang biasanya mulai menyiapkan lapaknya sejak pukul 11.00.

Seperti Mega, salah satu pedagang aneka lauk pauk yang menyiapkan dagangannya sejak pukul 11.00. Ia mengatakan pembeli mulai berdatangan sejak siang hari.
Terkadang dagangannya belum selesai digelar, pembeli sudah ada yang berdatangan. Tapi memang tidak terlalu ramai seperti menjelang sore hari. Karena kebanyakan para pedagang mulai membuka lapaknya sekitar pukul 12.00 sampai 13.00. "Sebagian besar pedagang buka agak siangan karena belum banyak pembeli," katanya.

Mega  memasak sendiri semua lauk pauk yang ia jual. Bahkan selama bulan puasa, ia rela bangun lebih pagi untuk belanja dan mulai memasak.
Seusai sahur, ia langsung memasak aneka lauk yang dijualnya. “Saya berbelanja biasanya malam hari supaya segar. Terus langsung masak sampai sekitar pukup 09.00 pagi," ujarnya.

Dari aneka lauk pauk yang dijualnya, ia mengatakan ada tiga jenis masakan yang paling laris terjual, yaitu cumi asin sambal ijo, gulai rebung dan gulai telur ikan. Ketiga menu tersebut paling cepat habis, bahkan sejak siang hari ketiga menu tersebut sudah tandas diborong pembeli.

Lain cerita dengan Hendra yang menjual aneka jajanan pasar. Ia tidak membuat sendiri semua jajanan pasar yang dijajakannya. Malah sebagian besar ragam makanan tersebut adalah buatan orang lain yang sudah menjadi langganannya sejak 10 tahun lalu.
"Kebanyakan, sih titipan dari berbagai tempat. Misalnya ini ada risol, jenisnya sama-sama risol, tapi yang bikin orangnya berbeda. Saya mengambil saja jajanan pasar yang kira-kira banyak peminatnya," tuturnya.

Sama seperti Mega, di lapaknya juga ada yang laris. Ia sebut ada empat jenis jajanan yang jadi favorit pembeli, seperti lupis dengan gula aren, risol mayo, kue lapis dan aneka gorengan.

Namun tidak semua jajanan Hendra habis terjual di pasar takjil Benhil. Jika sampai malam belum juga habis terjual, biasanya ia memberikan diskon kepada pembeli. "Kalau sudah didiskon masih belum habis biasanya saya bagi-bagi juga ke orang lain," katanya.

Ia membuka lapak aneka jajan pasar sejak pukul 12.00. Selain berjualan di pasar takjil Benhil, Hendra juga berjualan di kawasan Blok M saat hari biasa.

Baik Hendra dan Mega sama-sama bilang jika mulai banyak pembeli berdatangan sekitar pukul 15.00. Sejak sore hari menjelang buka puasa, dipastikan pasar takjil Benhil akan penuh sesak. Apalagi jika memasuki akhir pekan, Hendra bilang hari Sabtu dan Minggu biasanya lebih ramai pengunjung dibanding hari kerja.      n

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×