kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Paxel menggunakan metode distribusi estafet untuk mengantisipasi demo


Rabu, 02 Oktober 2019 / 19:03 WIB
Paxel menggunakan metode distribusi estafet untuk mengantisipasi demo


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Aksi demo di Jakarta sepekan lalu membuat sejumlah bisnis terhenti. Salah satu sektor yang merasakan dampak langsung dari aksi tersebut adalah bisnis logistik. Sejumlah pengiriman mengalami keterlambatan lantaran banyak akses jalan yang diblokade oleh massa. 

Startup logistik PT Paxel Teknologi Unggul (Paxel)  mengaku mengalami kerugian materiil akibat demonstrasi berhari-hari di depan gedung DPR, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. 

Baca Juga: Riset Paxel: Mayoritas UMKM online pilih medsos dan layanan same day delivery

COO Paxel, Zaldy Ilham Masita mengatakan, Paxel terpaksa menutup salah satu loker pintarnya (smart locker) yang ada di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat akibat aksi demo.

"Ada satu locker kami di Benhil yang tutup, karena waktu demo-demo kemarin di Benhil lumayan crowded, sampai enggak bisa lewat, terpaksa kami tutup," katanya di Jakarta Selatan, Rabu (2/10).

Kerugian materiil yang disebutkan Zaldy adalah karena keterlambatan pengiriman yang membuat perusahaan harus mengembalikan ongkos kirim. Paxel menyediakan garansi pengembalian ongkos kirim, apabila barang yang dikirim mengalami keterlambatan, meskipun kurang dari 1 menit.

"Rugi materilnya itu, karena ada garansi refund itu, meski telatnya hanya satu menit. Tapi untuk angka kerugiannya belum kita hitung berapa," ujar Zaldy.

Baca Juga: SoftBank akan investasi ke-40 startup di Brasil

Meski terkendala aksi demo dan akses pengiriman, Zaldy menuturkan pihak Paxel mengantisipasinya dengan mengalihkan jalur distribusi paket ke loker-loker lain yang terdekat dan tidak terdampak demo. Cara tersebut juga dilakukan pada hari-hari berikutnya selama demonstrasi berlangsung.

Selain itu, metode pengiriman secara estafet seperti Paxel memiliki keuntungan tersendiri, khususnya jika ada kejadian 'luar biasa' seperti demo, bencana alam, maupun kerusuhan. Paxel akan menjamin produk dari pengirim pasti akan sampai tujuan meskipun mengalami keterlambatan.

"Kalau sudah begitu, kita larikan ke loker pintar yang lain karena kita kan metodenya estafet. Biar enggak ada masalah. Dan kita usahakan tetap dikirim di hari yang sama (sameday). Dengan model distribusi seperti ini sangat aman buat Indonesia terutama kemarin ada demo," tandas Zaldy.

Baca Juga: Luncurkan platform baru, BGR Logistics jalin kerja sama dengan Grab Indonesia

Ia juga menjelaskan jika pihak Paxel akan memberikan informasi soal kondisi terkini kepada para pelanggan, sehingga pelanggan tidak khawatir dan yakin barangnya pasti akan sampai.

"Dari sisi penjual maupun sisi penerima sebetulnya enggak terlalu khawatir karena kita sudah info sebelumnya bahwa daerah tersebut kemungkinan akan terjadi masalah," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×