kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.250   0,00   0,00%
  • IDX 6.900   19,12   0,28%
  • KOMPAS100 1.007   4,88   0,49%
  • LQ45 770   3,87   0,50%
  • ISSI 227   0,65   0,29%
  • IDX30 397   2,04   0,52%
  • IDXHIDIV20 459   1,60   0,35%
  • IDX80 113   0,60   0,53%
  • IDXV30 114   0,95   0,84%
  • IDXQ30 129   0,25   0,19%

Pedagang buku menulis laba di tahun ajaran baru


Kamis, 07 Agustus 2014 / 15:33 WIB
Pedagang buku menulis laba di tahun ajaran baru
Mengintip Prospek Saham Lapis Kedua dan Saham Jagoan Analis


Reporter: Primasyah Kristanto, Rani Nossar | Editor: Havid Vebri

Libur Lebaran telah usai. Bagi para pelajar, berakhirnya libur Lebaran sekaligus menandai dimulainya kegiatan hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru.

Memasuki tahun ajaran baru, tentu banyak hal yang dipersiapkan oleh para orang tua untuk menunjang kegiatan belajar anak mereka di sekolah. Salah satunya adalah buku tulis.

Muhammad Bachtiar, pemilik toko buku tulis “Everything of Clove” di Jakarta Barat, mengatakan, saat tahun ajaran baru seperti sekarang, permintaan buku tulis selalu melonjak tinggi.

Menurut Bachtiar, siswa SD paling banyak membutuhkan buku tulis. "Anak SD itu dalam satu mata pelajaran bisa membutuhkan dua sampai tiga buku tulis yang berfungsi sebagai buku catatan, buku latihan dan buku khusus untuk mengerjakan PR," jelasnya.

Bachtiar sendiri menyediakan banyak varian buku tulis dengan harga berkisar antara Rp 19.000 hingga Rp 27.000 per pak. Adapun buku tulis yang paling banyak peminatnya adalah buku tulis merek Sinar Dunia.

Di awal tahun ajaran baru, Bachtiar mengaku dapat menjual hingga 50 pak buku tulis dalam sehari. Sementara hari biasa hanya lima pak sampai 10 pak per hari.

Tingginya penjualan membuat omzet di masa tahun ajaran baru turut melonjak hingga lebih dari 100%. Bila hari biasa omzetnya hanya berkisar ratusan ribu per hari, ketika tahun ajaran baru naik hingga jutaan per hari.

“Jika dikalkulasikan, omzet kami dalam sebulan di tahun ajaran baru dapat mencapai lebih dari Rp 30 juta” ujarnya. Saat ini, Bachtiar memiliki dua toko yang melayani penjualan grosir dan eceran di seluruh wilayah Jabodetabek.

Untuk pasokan buku, ia dapatkan langsung dari supplier. Tingginya permintaan buku tulis di masa tahun ajaran baru juga dirasakan Suroto, pemilik Toko Alat Tulis Dot Com di Pamulang, Tangerang Selatan.

Selain menjual langsung di toko miliknya, ia juga melayani penjualan online. Menurut Suroto, peningkatan permintaan buku tulis sudah mulai terlihat selama dua hari terakhir ini.

Sebetulnya, selama bulan Ramadan juga terjadi peningkatan permintaan. Namun, saat itu banyak pelanggan yang memborong buku buat dijadikan sumbangan untuk para anak yatim. "Sementara pelanggan yang membeli untuk kebutuhan sendiri baru meningkat dalam dua hari terakhir ini," katanya.

Jika tidak dalam masa ajaran baru, buku yang terjual sedikit. Tidak lebih dari 10 pak per bulan. Sementara saat tahun ajaran baru, penjualan mencapai 40 pak per hari. Dengan penjualan sebanyak itu, omzet yang didapatnya berkisar Rp 12 juta per bulan.

Suroto juga menyediakan perlengkapan alat tulis, seperti pulpen, pensil, dan krayon. Beberapa pekan ini, permintaan alat tulis juga ikut meningkat, terutama krayon. "Krayon kebanyakan dicari oleh para siswa TK dan siswa SD tingkat pertama," ujarnya.             

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×