kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Pedas tawaran kemitraan Rujak Teng Teng


Senin, 09 Februari 2015 / 14:50 WIB
ILUSTRASI. Sinopsis drama Korea The Killing Vote dibintangi Park Hae Jin, Park Sung Woong, dan Lim Ji Yeon dengan genre thriller kriminal.


Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Havid Vebri

Aneka buah-buahan segar seperti kedondong, jambu, nanas dicocol dengan sambal rujak sudah menjadi favorit banyak orang. Itu sebabnya, permintaannya selalu saja ada. Potensi ini lantas ditangkap oleh Fina Rosa dengan menjalankan usaha oleh-oleh rujak khas Medan yang disebut rujak teng teng.  

Fina memulai usaha ini sejak 2012 di Batu, Malang. Rujak Teng Teng ini dikemas di dalam kemasan yang menarik, sehingga mudah dibawa sebagai oleh-oleh. Agar penjualannya meluas, ia menawarkan kemitraan menjadi distributor dan juga agen penjual sejak Januari 2015.

Saat ini sudah ada dua mitra yang bergabung dari Kalimantan, Gresik. Sementara satu lagi calon mitra berasal dari Yogyakarta sedang proses. Untuk menjadi distributor, Fina mengenakan biaya investasi Rp 5 juta sampai Rp 6 juta. Sementara investasi untuk menjadi agen penjual atau reseller sebesar Rp 500.000.

Dari jumlah tersebut, mitra akan mendapatkan produk rujak siap jual kepada konsumen. Untuk distributor akan mendapatkan 500 kotak rujak, dan agen penjual akan mendapat 50 kotak rujak siap jual.  

Harga beli untuk mitra senilai Rp 10.000 per kotak. Kemudian, mitra bisa menjual ke konsumen seharga Rp 14.000-Rp 18.000 per kotak. Dalam satu kotak, berisi 10 bungkus rujak buah beserta sambal dengan masa berlaku hingga enam bulan.

Fina bilang, target penjualan di serahkan pada mitra. Namun biasannya minimal mitra bisa menjual 10 kotak dengan harga jual Rp 15.000 per hari. Sehingga, omzet bisa mencapai Rp 4,5 juta per bulan. Jika target ini tercapai, mitra bisa balik modal dalam jangka waktu dua bulan.

Fina menyarankan produk ini dipasarkan di pusat penjualan oleh-oleh atau toko roti. Namun untuk distributor, bisa menyediakan tempat di rumah saja. Target kedepan, Fina menargetkan bisa memiliki 12 mitra sepanjang tahun ini.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×