kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peluang berjualan singkong goreng melepuh


Kamis, 30 Mei 2013 / 15:26 WIB
ILUSTRASI. Anda bisa menjajal beragam olahraga menurunkan berat badan.


Reporter: Pravita Kusumaningtias | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kendati kudapan biasa, dengan sentuhan variasi dan tampilan menarik, singkong goreng bisa menjadi lahan bisnis menggiurkan.

Seperti usaha yang ditekuni Eko Prianto asal Semarang, Jawa Tengah. Mengusung brand Sigome, ia menawarkan singkong goreng crispy, garing di luar, lembut dan hangat di dalam. "Kalau saya menyebut singkong goreng melepuh yang disingkat menjadi Sigome," kata Eko.

Sajian singkong goreng makin menggoda lantaran ada aneka toping. Ada 15 pilihan toping aneka rasa. Merintis usaha 2011, Eko langsung menawarkan kemitraan.  "Saat ini, sudah ada empat mitra tapi semuanya masih di daerah Semarang," ujarnya.

Dalam kerjasama kemitraan ini, ia menawarkan 2 paket investasi. Yakni, paket Juragan dan paket Ndoro. Paket Juragan dibanderol Rp 4,7 juta. Mitra mendapatkan bahan baku 220 bungkus singkong lengkap dengan bumbu dan toping, freezer ukuran sedang, dan lisensi.

Sedang paket Ndoro, investasinya Rp 6,8 juta. Mitra mendapat bahan baku 650 bungkus, freezer ukuran sedang, dan lisensi.

Dengan harga jual Sigome mulai Rp 7.000 hingga Rp 10.000 per porsi, mitra bisa mengantongi omzet Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per bulan. Menurut hitungannya,  laba bersih mitra sekitar Rp 2.000 hingga Rp 7.000 per porsi. "Mitra kami perkirakan balik modal 4 bulan," kata Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×