Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Dikky Setiawan
Meski bukan makanan pokok, camilan goreng sudah jadi kudapan favorit masyarakat. Contohnya cakwe. Camilan yang terbuat dari tepung terigu dan disajikan dengan cara digoreng ini, digemari berbagai kalangan.
Terutama pada sore dan malam hari, cakwe pas dinikmati untuk mengisi waktu senggang bersama keluarga atau kolega. Kini, semakin banyak pelaku usaha yang mencoba peruntungannya di bisnis cakwe.
Salah satunya adalah Risandy Aldino dengan bendera usahanya Cakwe Rudal Medan. Usaha ini didirikan Risandy pada 2005 di Bogor, Jawa Barat. Agar usahanya bisa berkembang, pada 2007, Risandy mulai menawarkan kemitraan kerjasama.
Kini Cakwe Rudal Medan telah memiliki 24 gerai. Dari jumlah itu, dua gerai di antaranya milik pusat dan sisanya milik mitra yang tersebar di Jakarta, Bogor, Pekanbaru, Bukit Tinggi, Padang, dan Papua.
Jika Anda berminat bergabung, ada dua paket investasi yang ditawarkan, yakni Rp 18 juta dan Rp 28 juta. Perbedaan kedua paket terletak pada kelengkapan sarana penjualan. Kemitraan berlaku selamanya. Selain itu, tidak ada royalty fee dan franchise fee. Mitra hanya diwajibkan membeli bumbu inti cakwe ke pusat.
Soal tempat usaha, Risandy menyarankan mitra menyediakan lahan untuk ruangan berukuran 2 meter x 1,5 meter dengan dibantu satu hingga dua orang karyawan.
Risandy bilang, cakwe yang dijualnya memiliki keunggulan dari produk serupa lainnya. Selain rasanya lezat dan lembut, adonan cakwe terbuat dari bahan alami, sehingga aman dikonsumsi pelanggan. Risandy membanderol 4 potong cakwe atau satu kemasan dengan harga Rp 10.000.
Dia mengklaim, setiap gerai Cakwe Rudal Medan bisa meraup omzet Rp 400.000 per hari. “Saya estimasi laba mitra bisa mencapai 80% dari omzet,” ujar Risandy. Dengan estimasi itu, mitra diperkirakan balik modal dalam waktu tiga bulan hingga enam bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
