kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Peluang bisnis tahu pedas dari Hot Jeletot


Senin, 13 Agustus 2012 / 15:29 WIB
ILUSTRASI. Seorang pengemudi ojol mengamati sepeda motor yang ditawarkan di pusat perbelanjaan di Tangerang Selatan, Rabu (7/7/2021). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Havid Vebri | Editor: Havid Vebri

Selama ini, Bandung terkenal akan ragam kulinernya yang khas. Dari sekian banyak pilihan kuliner, tahu merupakan makanan yang paling banyak variasi olahannya di Bandung.

Paling anyar adalah Tahu Bandung Hot Jeletot. Di bawah bendera usaha Pohara Co. Ltd, tahu ini mulai diperkenalkan sejak Januari 2012. "Mulai Maret 2012 kami menawarkan kemitraan usaha," kata Irpan Triatmadja, Marketing Tahu Bandung Hot Jeletot.

Di Bandung, tahu ini dikenal karena citarasanya yang pedas. Dengan dilumuri racikan bumbu tepung, rasa tahu ini juga sangat gurih dan renyah. Memiliki ukuran lumayan besar, harga tahu ini dibanderol Rp 2.000-Rp 2.500 per biji.

Saat ini, Tahu Tahu Bandung Hot Jeletot sudah memiliki 20 mitra yang berlokasi di Pandeglang, Serang, Cilegon, dan Kalideres. Sementara ini, Hot Jeletot masih fokus menawarkan kemitraan di daerah-daerah itu.

Irpan mengklaim, tahunya ini diminati karena menawarkan citarasa baru dalam mengudap tahu. "Kelebihan tahu kami bumbunya enak dan rasanya pedas," kata Irpan.

Saking pedasya, menyantap tahu ini tak perlu lagi ditemani cabai rawit. Dalam kerjasama kemitraan ini, Tahu Bandung Hot Jeletot menawarkan satu paket investasi senilai Rp 8 juta. Mitra usaha akan mendapatkan fasilitas berupa gerobak, peralatan masak, bahan baku awal, dan pelatihan. "Fasilitasnya dijamin lengkap," ujar Irpan.

Untuk lokasi usaha, mitra disarankan memilih tempat-tempat yang strategis. Irpan bilang, lokasinya tidak harus di mal. "Bisa dipinggir-pinggir jalan yang penting ramai," jelasnya,

Ia menargetkan, mitra bisa meraup omzet hingga Rp 465.000 per hari. Dengan asumsi, mitra bisa menjual minimal 184 tahu perhari. Sementara omzet dalam sebulan diperkirakan mencapai Rp 12 juta.

Setelah dikurangi biaya sewa tempat dan gaji dua karyawan, mitra diperkirakan bisa meraup laba bersih sekitar Rp 7 juta. "Balik modalnya sekitar dua bulan," jelas Irpan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×