Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform Growpal menawarkan peluang berinvestasi di industri perikanan dengan modal relatif mini. Tak sekadar berinvestasi, melalui platform ini, dana yang disetor akan membantu permodalan para petani ikan budidaya.
Pembuat Growpal, Paundra Noorbaskoro menyebut, para petani ikan saat ini masih kesulitan mengakses permodalan (unbankable), padahal mereka memiliki keterampilan budidaya perikanan yang cukup memadai dan didukung luasnya lahan yang tersedia. Untuk itulan, ia bersama Ahmad Rizqi Akbar berinisiatif membangun platform yang bisa membantu petani dari sisi permodalan, sekaligus membuka peluang berinvestasi bagi masyarakat.
Saat ini, fokus Growpal membantu petani ikan kerapu cantang, ikan kerapu cantik hingga udang. Menurut Paundra, Growpal memang fokus pada komoditas yang memiliki nilai tinggi di pasar dan risiko kegagalan panen yang masih bisa terukur (rendah).
"Udang dan kerapu memiliki nilai yang tinggi di pasar domestik maupun mancanegara. Permintaan pun dari tahun ketahun cenderung meningkat dengan harga yang cenderung naik pula,” kata Paundra, beberapa waktu lalu.
Investor yang berniat bergabung, bisa mendaftar secara online di platform website Growpal. Kemudian, setoran dana minimal Rp 100.000. Dalam waktu dekat ini, Growpal akan merilis mobile apps di playstore dan appstore untuk memudahkan para investor.
Paundra mengatakan ada dua jenis investasi yang ditawarkan. Pertama, crowd investment yang nilainya mulai dari Rp 100.000. Kedua, premium investment yang ditujukan untuk investor yang melakukan investasi untuk satu kolam.
Nilai investasinya untuk kolam udang Rp 544 juta seluas 3.500 meter persegi. Sedangkan, untuk kolam kerapu Rp 18,6 juta dengan luas 4 meter persegi dan kedalaman 10 meter. Nilai ini juga menjadi nilai maksimal peminjaman dari para petani udang dan kerapu.
“Investor memperoleh jaminan. Untuk crowd funding tergantung apa faktornya dan ada sistem bagi risiko. Untuk premium investment itu, kami ada surat kontrak kerja sama di hadapan notaris soal jaminannya,” papar Paundra.
Nah, investor bisa mengambil keuntungan tergantung lama panen komoditas yang dipilih. Paling cepat tiga bulan dan paling lama delapan bulan. Sistem pembagian profit tergantung jenis komoditas yang dipilih. Secara umum investor memperoleh 50%, Growpal 13%, dan petani ikan 37%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News