Reporter: Rani Nossar | Editor: Rizki Caturini
Kue brownies sudah tidak asing lagi di lidah masyarakat. Cake cokelat ini sempat menjadi santapan terkenal lantaran rasanya yang manis dan legit. Ditambah ada banyak model pengolahannya. Mulai dari brownies oven sampai kukus.
Belakangan, selain model pengolahannya, bahan baku kue ini juga makin variatif. Lazimnya, kue brownies memakai bahan baku tepung terigu. Tapi saat harga terigu terus naik seperti sekarang, mulai ada usaha menggunakan tepung singkong sebagai bahan baku utama.
Salah satu pengusaha brownies singkong adalah Firmansyah Budi Prasetyo, pemilik Kassaffa Brownies Tela di Yogyakarta. Sejak 2009 lalu, pria yang akrab disapa Firman ini memproduksi brownies singkong.
Merasa mendapat respon positif dari pasar, pada 2011 ia menawarkan kemitraan. Saat ini Kassafa Brownies Tela sudah memiliki 10 gerai di Yogyakarta, Jakarta, dan Bali. Perinciannya, gerai milik sendiri ada enam dan sisanya milik mitra usaha.
Firman menawarkan tiga paket investasi. Antara lain paket Rp 35 juta, Rp 45 juta, dan paket Rp 65 juta. Mitra mendapat perlengkapan membuat kue, bahan baku tepung singkong, dan training membuat brownies.
Selain itu, ada juga alat-alat promosi, seperti banner, spanduk, dan flyer. Setiap paket mendapat fasilitas yang sama, namun jumlahnya berbeda. Setiap paket juga mengusung konsep berbeda.
Konsep toko
Paket Rp 65 juta mengusung konsep toko dengan luas tempat 20 meter x 20 meter. Dalam paket ini juga disediakan fasilitas desain interior. Sedangkan paket 35 juta dan Rp 45 juta berbentuk booth, dengan desain dan ukuran yang berbeda.
Harga jual Kassaffa Brownies Tela dibanderol mulai Rp 25.000–Rp 45.000 per pieces. Produk andalan Kassafa Brownies diolah dengan cara dikukus. Untuk pilihan rasanya terdiri dari brownies original, cokelat, stroberi, bluberi, pandan, keju, mocca, dan kacang.
Dalam sehari, satu gerai bisa bisa menjual 60–100 loyang brownies. Dengan penjualan sebanyak itu, mitra bisa mengantongi omzet Rp 2 juta per hari atau Rp 45 juta per bulan.
Dengan laba 30% , mitra bisa balik modal dalam setahun. Kerjasama ini tidak memungut biaya royalti. Namun, mitra wajib membeli bahan baku dari pusat.
Utomo Njoto, Konsultan Senior FT Consulting, menilai, brownies ketela cocok dijadikan oleh-oleh. Makanya, makanan ini cenderung laku di daerah asalnya Yogyakarta yang selalu ramai wisatawan.
Namun, di luar Yogyakarta, Utomo meragukan penjualan Kassaffa Brownies Tela bisa mencapai 60 loyang per hari. Ia mencontohkan, gudeg Yogyakarta yang penjualannya sangat tinggi dibandingkan di daerah lain, seperti Bandung atau Jakarta.
Di kota industri atau kota metropolitan seperti Jakarta, kemungkinan penjualan Kassaffa Brownies Tela juga lebih sedikit. Maka, promosi harus lebih digencarkan. n
Kassaffa Brownies Tela
Jln. HOS Cokroaminoto
No. 97 Yogyakarta
Telp: (0274) 7011911
HP: 0811250911
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News