kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peluang membiakkan si kucing raksasa (2)


Kamis, 01 Juni 2017 / 14:14 WIB
Peluang membiakkan si kucing raksasa (2)


Reporter: Danielisa Putriadita, Tri Sulistiowati | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Penampakan kucing maine coon akan langsung terlihat jika berada dalam sekumpulan kucing ras lainnya. Postur tubuhnya yang bongsor menjadi penanda. Apalagi, kucing ras asal asal Amerika Serikat ini juga punya bulu tebal dan panjang. Daun telinga yang berdiri tegap dan runcing menjadi poin sendiri keunikannya. 

Dengan berbagai keunikan ini, jelas kucing maine coon butuh perhatian ekstra. Taufik Dwi Kurniawan, salah satu pembiak atau breeder kucing bernama latin felus catus asal Jakarta mengatakan, perhatian untuk memelihara kucing jenis ini lebih banyak dibanding ras kucing lainnya. "Karena maine bulunya panjang," ujar dia

Berbeda dengan Taufik,  menurut Aldhy Rianto breeder lainnya di Jakarta, justru menuturkan, perawatan kucing raksasa ini tergolong mudah. Kucing ini hanya membutuhkan lingkungan yang bersih dan juga badan yang bersih.

Makanya, maine coon wajib rutin mandi dua minggu sekali. Jangan lupa untuk langsung mengeringkan bulunya dengan pengering mengingat karakter bulunya yang panjang.

Untuk kesehariannya, kucing ini perlu disikat agar bulu seluruh badannya tidak kusut. Selain itu juga ruangan pun harus selalu dibersihkan agar si kucing terhindar dari infeksi jamur.

Khusus untuk kucing betina yang baru melahirkan dan menyusui, bulu kucing harus diberikan vitamin minyak kemiri atau kelapa setiap hari agar tidak rusak dan merangsang pertumbuhan bulu baru. Maklum saja, saat fase menyusui, bulu mudah rontok dan rusak.

Kerontokan bulu maine coon juga bisa disebabkan pemberian makanan yang kurang tepat atau berubah dari yang biasa diberikan.

Kebersihan kandang juga harus selalu dijaga, untuk menghindari penyakit. Menurut Taufik, binatang peliharaan, seperti maine coon ini rawan terkena penyakit bila pemiliknya tidak telaten merawat.

Penyakit yang rawan menghinggapi maine coon adalah flu dan mata berair. Penyebabnya bisa beragam mulai dari cuaca hingga kebersihan lingkungan. Segeralah membawa maine coon ke dokter hewan atau beri obat yang dijual di toko hewan.

Sedangkan, untuk makanannya ada baiknya sekitar tiga kali seminggu diberikan campuran daging sapi dan ayam cincang. Tujuannya untuk membesarkan badan si kucing. "Kalau sehari-hari saja bisa diberikan makanan kucing biasa, sehari tiga kali," katanya pada KONTAN, Senin (29/5).

Selain menjaga agar bulu tetap tebal, untuk menjaga stamina maine coon, Taufik menyarankan untuk memberikan biskuit khusus kucing yang dicampur madu. Taufik tidak memiliki takaran pasti berapa kali kucingnya diberi makan. Ia hanya mengisi ulang tempat makan kucing, setiap makanan sudah habis.

Menurut Taufik, maine coon kurang cocok untuk diberi makanan berupa nasi dan ikan asin. "Kucing tidak bisa makan makanan manusia, nanti bulunya bisa cepat rontok," kata Taufik.  

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×