kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Pembuat karakter AI, Genexyz Mendapat Suntikan Dana dari Sejumlah Investor


Rabu, 02 Agustus 2023 / 15:55 WIB
Pembuat karakter AI, Genexyz Mendapat Suntikan Dana dari Sejumlah Investor
Belinda Luis, Co Founder dan CEO Genexyz dan Christian Melvin, Co Founder dan Chief Product Officer Genexyz


Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligent mulai mendapat perhatian investor. Salah satu usaha rintisan kreator meta human yakni Genexyz mendapat suntikan modal jenis pendanaan tahap awal sebesar US$ 1 juta (setara Rp 14 miliar) yang dipimpin East Ventures.

Investor lain yang terlibat di pendanaan bagi start up agregatof virtual influencer atau humans intellectual property di Indonesia tersebut adalah Emtek, MDI, Trinity Optima, dan Massive Music. Investor pada putaran pendanaan sebelumnya, Future Creative Network (FCN) juga berpartisipasi.

Pendanaan baru ini akan digunakan untuk ekspansi bisnis secara luas. Seperti upaya Genexyz  menjangkau target pasar Asia Tenggara. Kemudian adalah upaya start ini mengembangkan teknologi yang lebih interaktif dan efektif dalam terhubung ke komunitas yang relevan dan memaksimalkan dampaknya pada klien.

Genexyz sendiri menawarkan platform meta-humans dan agregrator virtual influenceri. Dengan teknologi tersebut, Genexyz mengklaim para klien bisa mendapatkan data interaksi yang terukur, serta memastikan terjadinya interaksi yang nyata antara brand dan audiens.

Baca Juga: Kecerdasan Buatan (AI), Bisa Menghibur Melalui Lantunan Lagu

Kemudian jika klien memakai meta-human, brand maka bisa memastikan interaksi yang bekerlanjutan. Dan upaya ini penting bagi klien untuk mengembangakan skala bisnis.

Maka start up yang beroperasi mulai 2022 dan didirkan oleh Belinda Luis (Co-Founder dan Chief Executive Officer) dan Christian Melvin (Co-Founder dan Chief Product Officer) diklaim bisa membantu klien yang membutuhkan voice of market secara optimal di industri kreatif, periklanan, dan ekosistem Web 3.0.

“Kami menciptakan sendiri seluruh produk virtual influencer secara in-house dan akan terus memperluas dan memperkuat komunitas, channel distribusi, dan ekosistem yang ada,” jelas Belinda Luis, Co-Founder & Chief Executive Officer Genexyz di keterangan resmi, Rabu (2/8).

Nantinya, Genexya akan meningkatkan skala bisnis B2B dan B2C. Bersamaan dengan hal tersebut, Genexyz juga telah menginvasi segmen D2C dengan meluncurkan kolaborasi Lavcaca bersama Eatlah lewat menu spesial Sego Iwak Pitik Endog Asin bagi konsumen penggemar fast food dengan cita rasa khas lokal.

Lavcaca adalah  salah satu produk Genexyz yang diklaim bisa menjadi karakter yang tepat untuk kolaborasi .

Sejauh ini Genexyz sudah bermitra dengan Bango, Tokopedia, Tiket.com, Ismaya Group, Nivea, Pepsodent, dan Ujung Ujungnya Dangdut (UUD).

Selain itu, GENEXYZ telah meluncurkan beberapa IP baru, salah satunya adalah karakter laki-laki yang bisa dibutuhkan untuk  kebutuhan brand maupun edukas. Karakter ini sudah  didukung dengan teknologi yang semakin canggih dan hyper-realistic.

“Genexyz akan menjadi teknologi yang sangat berpotensi bagi para brand dalam menangkap peluang besar akan interaksi dengan para konsumen di masa depan.” kata Gavin Adrian, Investment Professional East Ventures.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×