kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perawatannya mudah & tidak butuh lahan luas (2)


Senin, 16 Februari 2015 / 14:28 WIB
Perawatannya mudah & tidak butuh lahan luas (2)
ILUSTRASI.


Reporter: Izzatul Mazidah, Rani Nossar | Editor: Havid Vebri

Budidaya kapulaga (Elletria Cardamomun) tidak sulit. Selain perawatannya mudah, budidaya kapulaga juga tidak memerlukan lahan luas karena dapat dibudidayakan dengan sistem tumpangsari (agroforestry).

Antara lain menjadi tanaman sela dalam perkebunan. Sebagai tanaman sela, kapulaga dapat tumbuh dan berkembang subur di tempat teduh dibawah tegakan pohon, seperti  pohon sengon, pinus, jati, dan sebagainya.

Agus Riyanto, petani kapulaga asal Kulon Progo, Yogyakarta mengatakan, kapulaga dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. "Tetapi untuk memperoleh hasil yang terbaik, idealnya ditanam di ketinggian 300 meter di atas permukaan laut (mdpl)-500 mdpl," katanya.

Waktu tanam yang baik yaitu awal musim hujan, sekitar bulan Oktober–Desember. Kapulaga bisa dikembangkan dengan sistem stek. Yang perlu diperhatikan, saat penanaman stek jangan ditanam terlalu dalam.

Bila terlalu dalam atau lebih dari 5 sentimeter (cm) akan menghambat keluarnya tunas dari rimpang. Namun jangan terlalu dangkal juga karena akan memudahkan tanaman rebah. Agus menanam kapulaga kapulaga di sela-sela pohon pisang di lahan seluas 1.000 meter persegi (m²).

Di lahan itu ia menanam 100 batang pohon pisang dan 800 sampai 1.000 rumpun kapulaga. "Jadi saya bisa mendapat penghasilan dari panen pisang maupun kapulaga," jelasnya.

Andriana, petani kapulaga asal Ciamis, Jawa Barat bilang, kapulaga tetap bisa hidup di dataran rendah maupun tinggi, yang pasti suhunya harus sekitar 20 derajat celcius-30 derajat celcius. "Perlu diingat tanaman ini tidak tahan terhadap genangan air," katanya.

Pria yang akrab disapa Andrie ini membudidayakan kapulaga di atas lahan seluas 1 hektare (ha). Sebelum ditanam, lahan dicangkul terlebih dahulu dan dicampur pupuk. Setelah dibiarkan selama 15 hari, ia baru menggali lubang tanaman  sedalam 30 cm. Dalam satu lubang bisa ditanami tiga sampai empat bibit kapulaga, dengan jarak tanam berkisar 2 meter x 2 meter.

Pemeliharaan tanaman ini cukup mudah. Prioritas utama adalah harus rajin memangkas rumput liar, mengali gulma, dan memotong batang yang sudah tua. Pemeliharaan ini penting agar kapulaga bisa tumbuh sempurna.

Untuk pemupukan cukup dilakukan tiga bulan sekali. Ketika musim bunga, bisa  disemprot dengan perangsang buah. "Setelah panen juga disemprot lagi memakai perangsang daun sekaligus pupuk kandang," ujar Andrie. Menurut Andrie, kapulaga bisa dipanen saat usia satu tahun. Usia kapulaga sendiri bisa sampai 15 tahun selama dirawat dengan baik.   

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×