kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perhatikan kondisi kandang dan pakan (2)


Kamis, 31 Maret 2016 / 16:34 WIB
Perhatikan kondisi kandang dan pakan (2)


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Rizki Caturini

Budidaya jangkrik tidak terlalu sulit. Ada dua hal penting yang harus diperhatikan, yakni kandang dan pakan. Bambang Setiawan, pemilik usaha Trust Jaya Jangkrik di Cirebon mengatakan, kondisi kandang sangat menentukan kelangsungan hidup jangkrik yang dibudidayakan.

Kandang yang dibutuhkan idealnya berukuran 100 cm x 60 cm x 30 cm yang bisa menampung 200 kilogram (kg) jangkrik dan 8 kg telur jangkrik. Kandang tersebut harus terbuat dari kayu tripleks. Adapun atapnya bisa dilapisi koran, daun jati, atau serabut kelapa. "Rumah jangkrik ini sangat penting dalam kehidupan serangga ini," ujar Bambang.

Setelah menyiapkan rumah jangkrik, telur jangkrik yang akan ditetaskan dimasukkan ke dalam kain lembab. Telur didiamkan saja, dan selama dua hingga tiga hari kemudian telur akan menetas dengan sendirinya. Setiap 400 gram telur akan menghasilkan sekitar 80 kg jangkrik.

Jangkrik yang sudah menetas harus melalui proses pemeliharaan dan pembesaran. Menurut Bambang, jangkrik harus diberi pakan yang cukup agar pertumbuhannya cepat. Pakan utamanya adalah pelet atau voor ayam.

Namun, jangkrik yang baru menetas hingga usia 10 hari cukup diberikan sayuran. Antara lain buah pepaya muda yang diiris tipis, daun pepaya segar muda dan tua, pohon pepaya bagian dalam, daun pisang, gedebog pisang, daun ketela, sawi putih, gambas, dan lain-lain.

Tak hanya makanan, minuman juga diberikan melalui pasir basah. Pada umumnya, jangkrik bisa panen pada usia 35 hari. Namun, dengan pemberian pakan yang baik, panen bisa lebih cepat dari itu.

Bambang mengatakan, masa hidup jangkrik cukup singkat, hanya sekitar dua bulan. Makanya, ketika memasuki usia panen, jangkrik tidak bisa distok dan harus dikirim ke pelanggan.

Nurhaqi Priadi, pembudidaya lainnya menambahkan, ada beberapa trik dalam menetaskan telur jangkrik dalam waktu singkat. Menurutnya, telur yang akan ditetaskan harus diangin-anginkan dulu  sekitar satu hingga dua jam. "Setelah itu baru dicuci dengan air panas dan dia akan menetas,” ujar pria yang biasa disapa Haqi ini.

Ia mengakui, rumah jangkrik sangat menentukan kelangsungan hidup jangkrik. Menurutnya, ukuran rumah jangkrik harus dibuat sesuai dengan kapasitas panen agar jangkrik tidak terlalu penuh dan tidak saling membunuh satu sama lain.

Suhu ruangan dalam ternak jangkrik juga harus dijaga. “Jangan sampai terlalu dingin, diberi lampu 5 watt saja,” imbuh Haqi. Selain itu, peternak juga harus menjaga boks atau kandang jangkrik dari serangan hama, seperti tikus, laba-laba dan cicak.     n

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×