kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Persaingan kian sengit, ini strategi agar usaha kedai kopi tetap legit


Sabtu, 27 April 2019 / 12:30 WIB
Persaingan kian sengit, ini strategi agar usaha kedai kopi tetap legit


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usaha kedai kopi di tanah air kian tumbuh subur. Fenomena ini ditandai dengan kemunculan merek-merek kopi baru, seperti Kopi Kenangan, Janji Kopi, Kopi Kenceng, Fore Coffee, dan lainnya. 

Seolah tidak ingin membuang waktu, para pemain baru berlomba-lomba melebarkan sayapnya dengan menambah jumlah gerai cabang. Kopi Kenangan, misalnya, tengah giat menambah gerai baru. Dikutip dari laman resmi kopikenangan.com, kedi kopi ini bakal segera membuka sekitar 30 gerai baru di Jabodetabek. 

Merek kopi yang identik dengan simbol hati ini baru dibuka sekitar dua tahun lalu. Sampai sekarang manajemen telah mengoperasikan lebih dari 30 gerai yang tersebar di Jabodetabek. 

Tidak ingin kalah, Fore Coffee yang baru didirikan hampir setahun lalu menargetkan 100 gerai baru di ibu kota. Saat ini ada 16 gerai yang sudah beroperasi.

Aksi ekspansi para pemain baru ini menandakan bisnis kopi masih menjanjikan. Djoko Kurniawan, Konsultan Usaha menilai usaha kopi tergolong bisnis yang potensial. Alasannya, minum kopi sudah jadi life style masyarakat mulai dari anak muda sampai orang tua.

Di tengah-tengah cuan yang menjanjikan, para pemilik usaha kedai kopi seolah dihantui dengan persaingan usaha yang makin ketat. Maklum saja, semakin menguntungkan sektor usaha maka makin banyak diserbu pemain baru.

Berikut ini berbagai jurus untuk membuat usaha tetap kuat dan bisa berkembang di tengah-tengah ketatnya persaingan.   

1. Jaga identitas merek usaha  

Bila ingin usaha kedai kopi bertahan dan tetap tumbuh di tengah-tengah ketatnya persaingan, setiap pemilik usaha wajib menjaga identitas merek usahanya.   

Ryo Limijaya, Sales and Marketing Manager Anomali Coffee mengatakan Anomali Coffee bisa bertahan sampai sekarang karena komitmen menjaga identitas sebagai kedai kopi yang menyajikan kopi asli Indonesia dengan kualitas terbaik. 

Anomali Coffee sengaja membentuk tim internal yang bertugas untuk berburu biji kopi terbaik Indonesia. 

Selain itu, Anomali Coffee juga mempertahankan gaya pelayanan yang frendly kepada setiap konsumen. Dengan begitu konsumen dijamin akan kembali lagi dan lagi. 

2. Rajin inovasi

Setiap usaha kuliner makanan atau minuman wajib melakukan inovasi. Tujuannya, agar konsumen tidak bosan dan mempunyai pilihan menu baru saat berkunjung.

"Pemilik usaha harus menciptakan produk yang membuat konsumen bilang wah, misalnya dengan memberikan tambahan topping keju," katanya pada KONTAN, Senin (25/3). 

Atau dari sisi kemasan juga dapat dibuat menarik misalnya menyajikan kopi dengan gelas berbentuk kubus. Baiknya inovasi dilakukan secara rutin tiga sampai enam bulan sekali.   

Ryo mengaku Anomali Coffee juga rajin mengeluarkan menu baru untuk membuat konsumen tetap setia. Tetap mempertahankan identitas sebagai kedai kopi Indonesia, inovasi menu barunya pun dibuat kedaerahan seperti kopi pisang hijau dan kopi kolak. 

Selain itu, Anomali juga melakukan inovasi pada sistem pelayanan dengan menghadirkan pengalaman memesan kopi tanpa antri melalui aplikasi Anomali Coffee. 

Jeffrey Satria Rahadian, Pemilik KopiKohLie juga menyebutkan inovasi menjadi hal wajib yang harus dilakukan bila ingin usaha langgeng.

Ada dua inovasi yang dapat dilakukan pertama dengan menciptakan menu baru. Menghadirkan menu baru dapat membuat konsumen menjadi loyal dan tidak bosan berkunjung. 

Lainnya, menu baru juga dapat memperluas target konsumen. Seperti KopiKohLie yang belakangan membuat menu kopi kekinian seperti kopi susu strawberry. 

Kedua, inovasi lewat cara penyajian produk yang dapat mengikat konsumen. "Kami menggunakan permainan kata-kata yang emosional karena pelanggan suka. Seperti, menamai menu kopi susu dengan kopi aku sayang kamu," katanya pada KONTAN, Senin (1/4).

3. Manjakan konsumen 

Strategi lain yang juga wajib dilakukan bila ingin bisnis tetap berjalan baik adalah dengan memanjakan konsumen.

"Harus ada aktivitas atau pengalaman yang membuat konsumen senang saat berkunjung ke gerai," katanya. 

Pemilik usaha dapat membuat aktivitas yang melibatkan konsumen misalnya, menyeduh kopi atau mengenal biji kopi asli Indonesia. 

Anomali Coffee memasang strategi memanjakan konsumennya dengan memberikan fasilitas gratis belajar coffee cupping dan breawing coffee satu minggu sekali. 

"Belajar kopi ini dapat membuat konsumen loyal," kata Ryo. 

Berbeda dengan Jefry, laki-laki berusia 33 tahun ini memanjakan konsumennya lewat menjalin hubungan baik. "Kami bangun kedekatan dengan pelanggan, kami ciptakan suasana seperti di rumah nyaman dan terbuka," katanya. 

Tidak sedikit konsumen yang akhirnya berteman baik dengan para Barista KopiKohLie.  

4. Rajin promosi

Sudah mempunyai pelanggan loyal, promosi wajib terus dilakukan. Tujuannya untuk menarik perhatian konsumen baru. 

Promosi tidak melulu memasang iklan melalui media sosial, tapi juga dapat dengan memberikan potongan harga khusus untuk pelanggan baru. 

Atau, dengan sistem poin yakni mendapatkan satu poin setiap satu transaksi. Bila sudah mencapai 10 poin dapat ditukarkan dengan segelas kopi gratis. 

Seperti KopiKohLie masih rajin melakukan promosi. Jefry mengaku ini adalah gimik untuk menarik datangnya konsumen baru sekaligus mengikat konsumen lama. 

Selain aktif promosi lewat media sosial seperti Instagram dan Facebook, KopiKohLie juga memasang promo menarik seperti beli satu gratis satu dan diskon sesuai berat badan pelanggan. 

5. Perbanyak jumlah gerai offline 

Sekarang jamannya online, jualan kopi dapat menggunakan sistem pembelian online. Namun, setiap pemilik usaha kopi wajib mempunyai gerai offline.  

Hal ini berlaku untuk pemain lama dan pendatang baru. Karena dengan adanya gerai offline dapat membuat merek usahanya dilihat masyarakat. 

Selain itu, gerai offline dapat menarik minat konsumen untuk mampir dan mencoba menu yang disediakan. Lewat gerai ini pemilik usaha dapat menjalin hubungan baik dengan setiap pelanggan. 

Sebagai pemain lama, Anomali Coffee juga melakukan strategi ini. Ryo mengaku Anomali Coffee telah membuka 14 gerai offline di pulau Jawa, Bali dan Makassar. 

"Semakin banyak gerai yang dibuka maka semakin besar juga potensi konsumen datang," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×