kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.205   64,04   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,22   1,12%
  • LQ45 878   12,25   1,41%
  • ISSI 221   1,22   0,55%
  • IDX30 449   6,60   1,49%
  • IDXHIDIV20 540   5,96   1,12%
  • IDX80 127   1,50   1,19%
  • IDXV30 135   0,68   0,51%
  • IDXQ30 149   1,81   1,23%

Perusahaan gandeng startup guna kembangkan bisnis


Sabtu, 17 November 2018 / 07:15 WIB
Perusahaan gandeng startup guna kembangkan bisnis


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Usaha rintisan (startup) lokal terus bertumbuh. Para pendahulunya seperti Gojek, Tokopedia dan Bukalapak, yang telah berubah menjadi unicorn menjadi motivasi para pemain baru.
Perkembangan startup juga tak lepas dari banyaknya suntikan modal dari investor ataupun perusahaan yang punya program inkubator.

Sejumlah perusahaan telekomunikasi pun punya program ini. Misalnya, Telkomsel melalui program  Next Dev  yang berjalan sejak tahun 2013, sudah meluluskan 60 startup.  

Denny Abidin, General Manager Corporate Communication Telkomsel mengatakan,  dukungan untuk startup ini lantaran sama-sama bergerak dibidang layanan digital. Tidak hanya memberikan wadah pengembangan skill, perusahaan juga seringkali menjalin kerjasama dengan mereka.

Tahun 2017, Telkomsel menggandeng Habibi Garden dan Eragano usaha rintisan yang bergerak di bidang pertanian untuk mendukung program Peduli Tani Anak Negeri (Petani), salah satu aksi CSR Telkomsel.  

Dengan Habibie Garden, para petani mendapat kemudahan mengetahui tingkat kesuburan lahan, sehingga bisa meningkatkan hasil pertanian. Sedangkan, Eragano membantu petani menjual hasil panennya tanpa melalui tengkulak, sehingga harganya lebih bagus. Sebaliknya, Telkomsel bisa menambah jumlah pengguna kartu SIM-nya.   

Untuk program inkubator ini, Denny menyatakan, Telkomsel menyiapkan modal 30%-35% dari total CRS perusahaan per tahun. Program inkubasi ini berjalan selama enam bulan

Sejak tahun lalu, perusahaan telah mengembangkan program inkubator dengan program akademi untuk usaha rintisan yang masuk dalam jajaran 20 besar Next Dev. Para pemain startup ini akan mendapatkan pendampingan dari para tutor yang terdiri dari orang-orang berpengalaman di bidangnya untuk mengembangkan bisnis mereka.    

Berbeda dengan Telkomsel, XL Axiata juga memberikan dukungannya kepada para startup yang bergerak dalam industri game digital. Para pemain startup game digital ini bisa bergabung  XL Blaast. Dengan begitu, perusahaan dapat memanjakan pelanggannya dengan berbagai macam pilihan games yang dibuat.

"Kami sebagai operator membutuhkan konten-konten layanan data yang dibutuhkan pelanggan kami. Momentum ini menjadi kesempatan kami untuk mengajak para pengembang untuk maju bersama, sekaligus mendukung para pelaku industri digital lokal," kata Tri Wahyuningsih, General Manager Corporate Communication XL Axiata.

Sejatinya, Indosat Ooredoo juga melakukan hal yang sama, melalui Ideabox. Namun, tahun ini, mereka tak lagi menggelar program inkubatornya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×