kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perusahaan Rintisan Envio Raih Pendanaan Preseed


Kamis, 17 Maret 2022 / 22:55 WIB
Perusahaan Rintisan Envio Raih Pendanaan Preseed


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Envio, sebuah perusahaan rintisan yang bergerak di bidang B2B logistik digital, mengumumkan pendanaan pre-seed dari Antler, Iterative, dan Strategic Angel Investor lainnya. Perusahaan yang telah memiliki jaringan luas intermoda ini merupakan perusahaan logistik digital terintegrasi yang menyasar kalangan B2B, guna membantu meningkatkan efisiensi dalam kebutuhan logistik perusahaan. 

Envio didirikan di tahun 2021 oleh Richard Cahyanto dan Alif Amri Suri yang saat ini juga masing-masing berperan sebagai CEO dan CTO. Dengan gabungan pengalaman dalam bidang logistik lebih dari 20 tahun, Richard & Alif telah mengembangkan Envio sebagai platform yang dapat memberikan solusi logistik digital kepada berbagai segmentasi bisnis dari skala UMKM hingga menengah ke atas secara terpadu.

Hal ini dapat tercapai melalui ekosistem yang terintegrasi dari berbagai moda transportasi logistik dalam satu tempat yang dengan mudah dapat dipantau setiap prosesnya. Dengan integrasi tersebut, layanan logistik digital Envio dapat meningkatkan jangkauan logistik hingga seluruh pelosok nusantara serta menurunkan waktu pengiriman sampai dengan lebih dari 8 jam, sehingga mempercepat proses pengantaran barang ke tujuan pengiriman.

“Memasuki tahun 2022, Envio hari ini menginjak milestone baru berupa dukungan pendanaan pre-seed dari partner-partner strategis kami. Pendanaan ini akan ditujukan untuk mengakselerasi pertumbuhan Envio, menjangkau lebih banyak mitra operator logistik di berbagai vertikal, serta mengembangkan teknologi untuk terus menyediakan solusi logistik digital terbaik bagi mitra bisnis kami di Indonesia. Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Envio,” ungkap Richard Cahyanto, Founder dan CEO Envio, dalam siaran pers, Kamis (17/3).

Baca Juga: Mekari Flex Hadirkan Earned Wage Access, Akses Pencairan Gaji Lebih Awal

Saat ini, bisnis logistik di Indonesia terbilang masih sangat potensial. Hal ini turut didukung pertumbuhan yang konsisten pada industri e-commerce maupun e-groceries di Indonesia, yang sangat bergantung pada hadirnya layanan logistik yang handal dan efisien

Data dari Google SEA e-Conomy report 2021 mengungkapkan, pertumbuhan e-commerce di Indonesia terus meningkat sebanyak 49% di tahun 2021 dibanding tahun 2020, sementara 65% masyarakat Indonesia memilih jasa e-groceries untuk memudahkan kehidupan mereka.

Menanggapi pendanaan pre-seed yang diterima Envio, Subir Lohani, Partner, Antler mengungkapkan, bahwa pihaknya sangat terkesan atas cara Envio mendigitalisasi sistem logistik demi menghadirkan layanan end-to-end yang lebih cepat dan efisien bagi mitra bisnisnya.

"Kami percaya dengan teknologi dan inovasi yang ditawarkan oleh Envio, mereka akan mampu tumbuh secara signifikan dan menjadi standar baru dalam layanan logistik digital B2B. Untuk itu, kami siap mendukung Envio secara penuh, dimulai dari dukungan pendanaan pre-seed kali ini," katanya.

Hsu Ken Ooi, Founder, General Partner Iterative turut menambahkan, bahwa saat dunia e-commerce terus berkembang, tren instant culture pun kian marak. Setelah memesan sesuatu, konsumen retail dapat mengetahui dimana barang mereka berada, siapa yang memilikinya, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai kepada pelanggan secara real-time.

Baca Juga: Dukung Pemulihan Pariwisata, Traveloka Utamakan Safe Travel bagi Wisatawan Lombok

"Envio ingin menghadirkan pengalaman serupa kepada konsumen bisnis (B2B). Mereka bekerjasama dengan provider dan menyediakan sistem pelacakan terpadu sehingga bisnis yang dijalankan memiliki pengalaman yang sama dalam menerima pengiriman seperti yang pelanggan lakukan di e-commerce pada umumnya. Kami yakin bahwa Envio akan terus bertumbuh pesat di industri logistik Indonesia,” jelas Hsu.

Dunia logistik & supply chain bagi pelaku bisnis (B2B) dikenal penuh proses yang kompleks dengan banyak komponen penggerak di dalamnya seperti operator, subkontraktor, pergudangan, dan sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×