kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.477   -7,00   -0,04%
  • IDX 6.886   54,03   0,79%
  • KOMPAS100 999   7,99   0,81%
  • LQ45 773   5,86   0,76%
  • ISSI 220   2,40   1,10%
  • IDX30 401   2,32   0,58%
  • IDXHIDIV20 475   1,61   0,34%
  • IDX80 113   0,92   0,82%
  • IDXV30 115   0,07   0,06%
  • IDXQ30 131   0,62   0,47%

Pesanan kaos dan kemeja partai mulai mengalir


Selasa, 03 November 2015 / 14:37 WIB
Pesanan kaos dan kemeja partai mulai mengalir


Reporter: Merlina M. Barbara, Rani Nossar | Editor: Tri Adi

Menjelang pemilihan kepala daerah serentak, pelbagai bisnis pendukung mulai menggeliat. Salah satunya adalah bisnis konveksi. Mereka mulai mendapatkan orderan kaos atau kemeja partai untuk keperluan kampanye. Namun, untuk mengurangi risiko tak dibayar, produsen mematok syarat lebih ketat pada pemesanan untuk keperluan partai ini.

Momentum pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang bakal berlangsung pada 9 Desember 2015 nanti membawa berkah bagi beberapa sektor usaha. Salah satu yang biasanya kebanjiran order adalah konveksi.

Meski demikian, belajar dari pengalaman sebelumnya banyak pelaku usaha yang cenderung berhati-hati dalam menerima order kaos pilkada. Salah satunya Jogja Konveksi asal Sleman, Yogyakarta yang berdiri sejak tahun 2012 silam. Menurut Rifki Putra Prasada, pemilik Jogja Konveksi, sikap hati-hati banyak diambil para pelaku konveksi di Yogyakarta karena orang dari partai cenderung menghilang usai pesta demokrasi digelar tanpa pelunasan biaya.

Karena itu, Rifki hanya membatasi orderan pilkada sebesar 20% dari total orderan. Yang memesan pun harus membayar uang muka 90% sebelum order dikerjakan dalam tiga minggu hingga empat minggu.

Menurut Rifki, order menjelang pilkada tidak membuat omzet naik drastis. Marginnya hanya sebesar 10% hingga 15%. Sementara, margin dari pesanan korporat, brand produk, dan komunitas bisa sampai 20%-25%.

Rendahnya margin ini, menurut Rifki, dipengaruhi oleh kualitas bahan kaos. Meski menerima orderan sebesar 10.000 pasang kaos partai, kebanyakan standar bahan kaos adalah hyget, jenis bahan paling murah di antara bahan kaos lain.

Harga satu kaos hyget di Jogja Konveksi sebesar Rp 10.000. Saat ini, Rifki baru melayani pesanan 2.000 kaos partai dengan kualitas pyget (setingkat di atas hyget) seharga satuan Rp 15.000. Dirinya mampu meraup omzet sebesar Rp 30 juta. Namun, secara keseluruhan, omzet usaha Rifki bisa Rp 100 juta per bulan.

Pemain lainnya ada Ikhsan Wicaksono, pemilik Bandung Indo Garmen di Coblong, Bandung, Jawa Barat. Ia sudah menjadi pemain konveksi sejak tahun 2000 lewat  bendera PT Bandung Indo Garmen (BIG).

Ikhsan bilang, dalam tiga bulan ini, usahanya meningkat 4 kali lipat dari hari biasa. Pesanannya tidak hanya dari Bandung, tapi juga dari kota lain. "Bahkan sekarang kita sedang kewalahan," ujarnya. Omzetnya per bulan sekarang bisa mencapai Rp 1 miliar.

Produksi konveksi yang beralamat di Jalan Gagak No. 143B, Sadang Serang, Coblong, Bandung, ini tidak hanya memproduksi kaos partai dalam partai besar, tapi juga kaos distro.

Nah, dalam tiga bulan belakangan, ia fokus menggarap pesanan pilkada. Dalam seminggu, produksi kaos dan kemeja partai bisa sampai 30.000 buah. Kalau ditotal, produksi kaos baik partai dan kaos lainnya bisa sampai 1,5 juta per bulan.

Kaos partai dibanderol Rp 6.000 hingga Rp 15.000 per buah, sedangkan kemeja partai Rp 50.000 per buah. Klien mulai dari perorangan hingga partai politik, korporasi, dan simpatisan partai.

Tapi kata Ikhsan, pelanggan dari Kalimantan dan Sumatra sedikit mengurangi orderan karena lebih memilih membuat masker buat para korban asap.        

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×