kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PHRI: Restoran Indonesia harus bisa ke luar negeri


Rabu, 02 Agustus 2017 / 19:22 WIB
PHRI: Restoran Indonesia harus bisa ke luar negeri


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Barubaru ini CNN melakukan survei kepada pembacanya terkait makanan terenak di dunia. Siapa sangka ternyata makanan Indonesia berhasil menjadi kudapan favorit kalangan internasional. Sate berada pada posisi ke-14, sedangkan Nasi Goreng menjadi makanan paling enak nomor dua. Bahkan Rendang mampu mengalahkan semua makanan khas dari berbagai negara dan berhasil menjadi primadona makanan terenak di seluruh dunia.

Terkiat hal ini, Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Haryadi Sukamdani menyatakan masukanya makanan khas Indonesia ke daftar makanan terenak di dunia, akan membuat kuliner Indonesia lebih terkenal. Sebab makanan China dan Thailand lebih dikenal dibanding makanan lokal. "Ini akan membawa dampak positif bagi kuliner Indonesia", ungkap Haryadi kepada KONTAN pada Rabu (2/8).

Namun persoalan bisa muncul kala  masyarakat global ingin mencicipi  rendang namun tidak bisa menemukan di negaranya. "Jangan sampai rendang malah tersedia di restoran Thailand maupun restoran Malaysia," katanya mewanti-wanti.

Ini bisa terjadi karena penyebaran restoran Indonesia di luar negeri sangat terbatas. "Tidak seperti restoran asal Thailand yang mendapat bantuan berupa subsidi atau insentif dari pemerintah setempat," terang Haryadi.

Ia menyarankan agar restoran Indonesia mulai berani unjuk gigi ke kancah internasional. Salah satu cara adalah dengan memanfaatkan jaringan diaspora Indonesia untuk ekspansi ke pasar global. 

"Ini menjadi tantangan tersendiri PHRI, bagaimana kami menciptakan brand restoran Indonesia yang bagus yang bisa masuk pasar Internasional dan bisa melebar kemana-mana," tutur Haryadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×