Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Dupla Kartini
TANGERANG. Pamor olahraga sepakbola tak pernah surut. Bahkan, kini populer permainan futsal alias sepakbola dalam lapangan yang lebih kecil. Inilah yang mendorong berkembangnya bisnis sepatu bola atau futsal. Nah, bagi warga Tangerang yang gemar sepakbola, sudah punya referensi tempat berburu sepatu. Lokasinya di Kelurahan Cibadak.
Tak sulit menjangkau sentra sepatu olahraga ini. Anda hanya perlu berjalan kaki sekitar lima menit dari Pasar Cikupa, Tangerang. Di sana, terdapat 23 kios permanen yang menjual aneka sepatu impor maupun buatan lokal.
Saat KONTAN menyambangi sentra ini pada pekan lalu (23/12), suasana cukup ramai. Salah seorang pedagang, Firdaus bilang, kios-kios ini biasanya memang lebih ramai pembeli menjelang akhir tahun. Maklum, anak-anak sekolah yang sedang liburan menyempatkan berburu sepatu baru.
Setiap hari, para pedagang mulai membuka kios pada pukul 8 pagi hingga pukul 5 sore. Tapi, pada saat musim hujan biasanya waktu berjualan dipersingkat. Pasalnya, pembeli enggan mampir ke sentra sepatu Cibadak, karena rawan banjir. "Kadang di depan jalan sini suka banjir, jadi pengunjung pasti malas juga datang," ujar Daud, pedagang sepatu lainnya.
Kata Daus, usia sentra penjualan sepatu olahraga ini sudah relatif lama. Toko miliknya saja sudah berdiri sejak 2002. Ketika ia membuka toko, malah sudah ada sekitar 9 orang yang berdagang di sentra Cibadak. "Kalau menurut cerita teman-teman, sentra ini sudah ada sejak 1993, ketika itu baru ada 4 kios," tuturnya.
Di tokonya, Daus tidak hanya menjual sepatu futsal, tapi ada juga sepatu kulit hingga sepatu untuk anak-anak. Selain original ada juga yang hasil produksi perajin lokal. Mereknya beragam, mulai dari Adidas, Nike, Reebok, hingga Kelme. Harga jual sepatu di sini bervariasi tergantung kualitas produk, yaitu mulai Rp 65.000- Rp 500.000 per pasang.
Hampir sama dengan Daus, pendatang-pendatang baru seperti Dedi Rachman juga memenuhi kiosnya dengan aneka jenis sepatu. Ia mengaku, menyediakan sepatu asli merek Nike, Adidas dan Reebok. "Namun, banyak pula barang palsu, maksudnya sepatu buatan perajin setempat dan tetap menggunakan brand terkenal seperti Adidas," tutur pria yang mulai berjualan di sentra Cibadak ini sejak tahun 2007.
Dedi membanderol sepatu mulai dari Rp 65.000 hingga Rp 750.00 per pasang. Ia mengaku, bisa mengantongi keuntungan bersih sekitar Rp 20.000-Rp 150.000 dari penjualan satu pasang sepatu. Adapun, omzetnya berkisar Rp 15 juta-Rp 20 juta sebulan.
Sementara Daus bilang, omzet bulanan bisa mencapai Rp 15 juta-Rp 17 juta. "Keuntungan bersih saya sekitar Rp 15.000-Rp 100.000 dari penjualan satu pasang sepatu," tutur pria kelahiran 43 tahun silam ini.
Salah seorang pelanggan sentra sepatu Cibadak yang KONTAN temui di sana, Tirta Yuliana mengaku, selalu membeli sepatu untuk anak-anaknya di sini. Sentra ini menjadi rujukannya, karena relatif tahan digunakan, meskipun buatan perajin lokal. Selain itu, pembeli masih bisa menawar harga yang dipatok pedagang. (Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News