Reporter: Merlina M. Barbara | Editor: Tri Adi
Tren fesyen kaum hawa mengenakan legging alias celana ketat menciptakan ceruk pasar produksi legging. Bahkan sampai memunculkan sentra produksi dan penjualan legging. Salah satunya letaknya di Plumpang Semper, Jakarta Utara. Di sana ada sekitar 30 toko penjual legging sekaligus sebagai tempat produksi.
Fenomena celana legging yang banyak dikenakan kaum hawa sebagai salah satu tren fesyen dalam beberapa tahun terakhir menciptakan sentra-sentra produksi celana ketat ini. Salah satunya terletak di Jalan Raya plumpang Semper, Jakarta Utara. Letaknya tidak jauh dari Mal Artha Gading. Setelah sampai Jalan plumpang Semper, pada belokan pertama Anda sudah bisa menemukan berderet sekitar 30 toko yang berjajar rapi menjual berbagai motif celana legging.
Manekin kaki perempuan mengenakan berbagai motif legging tampak bergelantungan di depan toko. Selain digantung, legging juga banyak diletakkan di lemari kaca atau digantung di lemari besi yang diletakkan di dalam toko. Selain sebagai tempat berjualan, toko di sana juga sekaligus berfungsi sebagai tempat produksi. Sehingga konsumen yang datang bisa menyaksikan para penjahit menjahit dan membuat pola legging di dalam toko. Meski tidak menyediakan lahan parkir khusus, rata-rata toko disini masih menyisakan lahan kurang dari 1 meter bagi pengunjung untuk memarkirkan motor.
Edi Waluyo, produsen legging di sentra ini bercerita, sudah merintis usaha ini sejak tujuh tahun silam dengan mendirikan tokonya Regita Collection. Awalnya para pedagang di tempat ini menjual daster. Namun seiring berkembangnya tren legging, para pedagang pun lebih memilih untuk menjual legging karena dianggap punya prospek bisnis yang lebih bagus.
Edi menjual berbagai varian dan motif legging seperti legging polos, legging motif, legging injak, legging aladin, legging tiga perempat, legging kerut, legging katun, legging syphon, legging wafer, legging jeans, legging rok, hingga legging bayi.
Berbagai varian legging ini ada yang dijual secara eceran maupun grosiran. Untuk harga grosir, legging anak-anak dihargai sebesar Rp 100.000 per kodi, sementara legging dewasa dibanderol seharga Rp 800.000 per kodi. Sedangkan untuk harga eceran berbagai motif legging dihargai Rp 10.000 hingga Rp 50.000 per item.
Tiap minggu Edi bisa memproduksi minimal 30 kodi. Adapun langganan yang datang biasanya para pedagang grosiran dari Tanah Abang. Ia mengaku, mampu menjual 80 kodi legging dalam sebulan dengan mengantongi omzet sekitar Rp 45 juta per bulan.
Pedagang lainnya adalah Siti Faridah yang sudah berjualan di plumpang Semper sejak sembilan tahun silam di bawah bendera usaha Siti Collection. Awal merintis usaha, tokonya masih berada di gang. Namun sekitar empat tahun lalu Faridah memutuskan untuk berjualan dipinggir jalan mengikuti pedagang lainnya.
Varian legging yang dijual relatif sama dengan produsen lainnya yakni legging untuk dewasa dan bayi. Dia juga menjual secara grosir maupun eceran. Untuk harga grosir berkisar Rp 600.000 hingga Rp 700.000 per kodi. Namun, jika dijual eceran, legging Siti Collection dihargai sebesar Rp 5.000 hingga Rp 35.000 per buah.
Farida mengaku saat ini omzetnya tidak tentu. Dalam sehari bisa saja tidak ada satupun produk yang terjual. Tapi jika sedang ramai bisa mendapat omzet Rp 2 juta sampai Rp 5 juta per hari.
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News