Reporter: Primasyah Kristanto | Editor: Rizki Caturini
Kehadiran low cost green car (LCGC) alias mobil murah disambut meriah oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Ini terlihat dari jumlah kendaraan yang beredar di jalan raya makin tinggi dari hari ke hari. Namun, fasilitas interior dan fitur-fitur mobil jenis ini masih minim, sehingga mengurangi kenyamanan berkendara.
Karena alasan itu, masyarakat memiliki pilihan lain jika ingin memiliki mobil namun dengan harga miring, yakni dengan membeli mobil bekas. Inilah salah satu alasan yang membuat sentra-sentra mobil bekas masih eksis hingga kini. Salah satu sentra penjualan mobil bekas yang bisa Anda sambangi adalah bursa mobil bekas di Jalan Boulevard Raya, Gading Serpong, Tangerang. Ada sekitar 50 showroom mobil bekas di sini.
Ketika KONTAN menyambangi sentra ini, keadaan cukup lengang dan sepi pengunjung. Sebab, saat itu hari kerja dan masih jam kerja karyawan kantoran. Namun semua kios tetap buka. Para karyawan kios terlihat sibuk merapikan posisi kendaraan, mengganti ban, atau hanya sekadar mengelap mobil agar terlihat kinclong.
Untuk mengakses bursa mobil bekas ini tidak sulit, sebab lokasinya terletak persis di depan Summarecon Mall Serpong. Para staf penjual mobil bekas di sentra ini tidak paham betul kapan sentra ini mulai berdiri. Tapi yang jelas sejak tahun 2000-an, sentra ini sudah ada.
Sesuai dengan pasarnya yang berlokasi di kawasan elite, mobil-mobil yang dijual mulai dari mobil kelas menengah hingga mobil golongan mewah seharga miliaran rupiah.
Paskah Mobilindo, salah satu showroom mobil bekas di sentra ini, terlihat memajang aneka jenis kendaraan roda empat di antaranya Chevrolet Captiva, Ford Focus, Avanza, dan Xenia. Gerai ini juga menjual mobil mewah seperti Hummer.
Hendi Kartawijaya, staf pemasaran Paskah Mobilindo, mengatakan, kisaran harga jual mobil bekas di sini antara ratusan juta rupiah hingga miliaran rupiah per unit, tergantung dari jenis mobilnya. "Tapi, jenis mobil yang paling laris selama ini adalah mobil berkapasitas banyak untuk keluarga," ujar dia.
Memang, tidak bisa dipungkiri kehadiran mobil murah menjadi ancaman bagi keberadaan bisnis mobil bekas. Namun, Hendi mengklaim, masih banyak mobil bekas yang kondisinya terbilang bagus dan layak pakai. Sehingga, mobil bekas dapat menjadi pertimbangan bagi konsumen jika ingin membeli kendaraan.
Dalam sebulan, Paskah Mobilindo bisa menjual sampai delapan unit mobil bekas. Keuntungan yang bisa diraih sekitar Rp 150 juta. "Tapi tidak pasti, pernah juga kami rugi," kata dia.
Showroom lainnya, Davina Motor, menjual aneka mobil: Suzuki Swift, Grand Livina, Mercy, hingga Lamborghini. Deska, staf penjualan Davina Motor, bilang, mobil yang paling laku sejenis city car untuk anak kampus dan karyawan-karyawan kantoran. Dalam sebulan Davina Motor dapat mengantongi omzet miliaran rupiah. "Karena di sini juga menjual mobil-mobil bekas kelas premium built-up," ujar Deska. n
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News