kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pioneerindo mengincar pertumbuhan dua digit


Sabtu, 01 September 2018 / 19:25 WIB
Pioneerindo mengincar pertumbuhan dua digit
ILUSTRASI.


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga akhir tahun nanti, PT Pioneerindo Gourmet International Tbk, pemilik jaringan CFC, Cal Donat, Sapo Oriental, dan Sugakiya, menargetkan membuka 25 gerai baru. Ekspansi paling besar untuk gerai CFC.

Teh Kian Kun, Direktur Pioneerindo Gourmet, menyatakan, tahun ini prospek industri makanan siap saji di Indonesia masih bagus. Itu sebabnya, Pioneerindo Gourmet akan membuka 25 gerai pada 2018. Alokasi belanja modal sekitar Rp 25 miliar, ujarnya, Rabu (29/8).

Untuk satu gerai anyar, Pioneerindo Gourmet akan menggelontor dana investasi sebesar Rp 1 miliar. Namun, pembangunan gerai ini tidak sembarangan lantaran tetap mempertimbangkan faktor lokasi. Tak hanya itu, emiten bersandi saham PTSP ini juga mulai menyasar kota tujuan baru dalam pengembangan gerai tahun ini. Ada dong (kota baru). Kami terakhir membuka di Gorontalo, Sulawesi, ungkap Teh Kian.

Dengan penambahan gerai, Teh Kian berharap, perusahaannya bisa mencatatkan pertumbuhan tahun ini di level dua digit. Apalagi, di semester II-2018, masih terdapat momentum akhir tahun yang biasanya menjadi katalis bagi peningkatan penjualan.

Sepanjang semester I-2018, Pioneerindo Gourmet membukukan pertumbuhan pendapatan 13,89% menjadi Rp 290,11 miliar dibanding periode sama 2017. Sedangkan pendapatan usaha bersih yang perseroan ini kantongi sebesar Rp 121,86 miliar, tumbuh 9,12% dari posisi Rp 111,67 miliar di semeter I-2017.

Teh Kian bilang, memasuki enam bulan kedua 2018, perusahaannya optimistis, kinerja bakal terus bertumbuh seiring penambahan gerai CFC, Cal Donat, Sapo Oriental, dan Sugakiya. "Kami menargetkan pertumbuhan penjualan 12%–15%. Semester I–2018 sudah di angka 14%, sebutnya.

Sebab itu, Pioneerindo Gourmet masih fokus pada bisnis yang sudah ada. Mereka belum berencana melakukan spin off bisnis gerai makanan siap saji dengan kafe. Sekalipun, kompetitor sudah mulai mengenalkan konsep kafe yang hanya menjual minuman dan makanan ringan.

Sampai sejauh ini belum terpikirkan untuk itu (konsep kafe). Jadi, kami fokus untuk ayam. Kalaupun ada minuman, itu untuk menu dan bundling, kata Teh Kian.

Yang jelas, di paruh kedua tahun ini, Pioneerindo Gourmet siap mengembangkan gerai Sugakiya. Ini merupakan merek dagang terbaru yang mereka datangkan pada 2018, menyusul CFC, Cal Donat, serta Sapo Oriental yang sudah ada sebelumnya.

Teh Kian menambahkan, Pioneerindo Gourmet baru membuka satu gerai Sugakiya di Jakarta pada Mei lalu. Rencananya, perusahaan yang berdiri 1983 silam ini bakal mengembangkan brand ramen Jepang tersebut, dengan membuka gerai lain di Ibu Kota RI. Sugakiya sudah buka satu gerai di Plaza Senayan. Mungkin tahun ini akan tambah satu sampai dua gerai lagi di Jakarta, ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×