Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Privy akan menerapkan digitalisasi pada ijazah digital bagi perguruan tinggi di Sulawesi Selatan (Sulsel). Langkah tersbeut dilakukan startup tanda tangan elektronik ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi.
CEO & Founder Privy, Marshall Pribadi mengatakan, penerapan autentikasi dokumen digital menjadi langkah penting dalam dunia pendidikan. Hingga saat ini, Privy telah memiliki lebih dari 57 juta pengguna individu dan lebih dari 4.500 pengguna korporasi di Indonesia.
“Melalui tanda tangan elektronik (TTE) tersertifikasi dapat membantu mencegah pemalsuan dokumen dengan prinsip kehati-hatian, akurasi dan legalitas,” kata dia dalam keterangannya, Minggu (23/2).
Penerapan autentikasi dokumen digital menggunakan TTE mengurangi waktu yang dibutuhkan administrasi akademik, meminimalisir risiko pemalsuan dokumen dan menjamin keaslian serta integritas dokumen yang memberikan kepastian hukum bagi semua pihak.
Baca Juga: Privy Perkuat Transformasi Digital di lingkungan Kampus
Marshall mengatakan, autentikasi dokumen menggunakan TTE sejalan dengan upaya transformasi digital di sektor pendidikan, mendorong terciptanya sistem yang lebih terintegrasi dan modern. Mengurangi penggunaan kertas dan tinta, sehingga mendukung upaya pelestarian lingkungan. Selain itu, juga menghilangkan biaya yang terkait dengan pencetakan, pengiriman, dan penyimpanan dokumen fisik.
Mengadopsi sistem ijazah digital yang dilengkapi dengan TTE adalah langkah tepat untuk peningkatan efektivitas dan keamanan dokumen akademik serta mendukung percepatan transformasi digital di dunia pendidikan. Dengan demikian, institusi pendidikan dapat memberikan layanan yang lebih baik, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan di era digital.
Baca Juga: Privy Gratiskan Sertifikat dan Tanda Tangan Elektronik Di Aplikasi Coretax Pajak
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Andi Iqbal Najamuddin mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendukung penuh implementasi ijazah digital dalam rangka mendorong percepatan transformasi digital di dunia pendidikan.
"Melalui sosialisasi ini, diharapkan seluruh perguruan tinggi di Sulsel dapat mengadopsi sistem ijazah digital. Penggunaan ijazah elektronik ini harus didukung agar dapat memberikan layanan yang lebih baik dan transparanl.” ujar Andi.
Selanjutnya: Sidang Isbat Awal Ramadan 1446 H Digelar 28 Februari 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News