kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Program memberdayakan pengusaha millenial Papua


Rabu, 19 Februari 2020 / 21:29 WIB
Program memberdayakan pengusaha millenial Papua
Pertemuan Gerakan Papua Muda Inspiratif dengan Kemenkop dan UKM.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menambah jumlah wirausaha bisa mendongkrak roda pertumbuhan ekonomi. Kementerian Koperasi dan UKM pun terus berupaya mengoptimalkan upaya tersebut. 

Maka ketika ada program dari Papua Muda Inspiratif untuk mencetak lebih banyak wirausaha muda di tanah Papua, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pun mendukungnya. "Kami 100% mendukung," kata Teten dalam keterangan  tertulis yang diterima KONTAN, Selasa (18/2).

Baca Juga: Setelah KUR dan UMi, Kemkop UKM godok skema pembiayaan baru

Billy Mambrasar, Staf Khusus Presiden Jokowi, adalah penggagas Gerakan Papua Muda Inspiratif. Sejauh ini Gerakan Papua Muda Inspiratif sudah menggandeng 308 pengusaha muda Papua. Lantas pada 26 Februari 2020 Billy akan meluncurkan 21 unit bisnis wirausaha muda sesuai lokasi yang mendapat dukungan dari Kemkop UKM. Seperti Raja Ampat wisata, Sorong untuk industri.

Baca Juga: Kemkop UKM dan Bakti Kominfo jalin kerjasama garap digitalisasi koperasi

Adapun bentuk dukungan tersebut adalah berupa dana hibah untuk usaha mikro, pinjaman dana bergulir untuk usaha menengah, dan pinjaman bunga ringan untuk usaha yang lebih besar. Untuk dana bergulir dialokasikan Rp 1,4 miliar  dengan kisaran pinjaman Rp 12 juta hingga Rp 30 juta perorang yang bersinergi lewat koperasi. 

Para pebisnis tersebut adalah milenial Papua yang bergerak dalam bisnis kuliner, kosmetik, hospitality, wisata alam ecotourism, hingga aplikasi IT.

Billy menargetkan Gerakan Papua Muda Inspiratif mampu membuka hingga 15.000 lapangan kerja baru dalam lima tahun.

Direktur Utama LPDB KUMKM Braman Setyo menambahkan pihaknya berfokus untuk mengembangkan koperasi di Papua Barat salah satunya yang sudah melakukan diversifikasi usaha sagu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×