kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Punya harga selangit, ayam Cemani jadi buruan (2)


Sabtu, 09 September 2017 / 09:15 WIB
Punya harga selangit, ayam Cemani jadi buruan (2)


Reporter: Mia Chiara, Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Meski terlihat berbeda dari ayam lainnya karena seluruh bagian tubuhnya berwarna hitam, perawatan ayam cemani nyatanya sama dengan ayam kebanyakan. Tak butuh perhatian khusus, namun, ayam tetap harus dijaga agar tumbuh sehat dan bahagia.

Aditya Wicaksono, peternak asal Yogyakarta mengatakan, kandang dan ruang yang cukup untuk berlarian sangat penting bagi ayam cemani. Idealnya per 10 ekor ayam, luas ruang minimal adalah 12 m2. Selain itu, kandang juga harus tetap bersih agar tidak mudah terjangkit virus.

Vaksinasi pun harus diberikan secara rutin. Untuk anak ayam berumur seminggu diberikan vaksin dalam bentuk tetes mata. Sedangkan untuk ayam lebih dari dua bulan vaksi dalam bentuk suntikan.  

Agar kualitas tidak menurun dan menghasilkan jenis anakan super, Aditya menyarankan untuk memberikan pakan khusus dengan campuran beras merah, jagung, dan pur. Komposisinya, setiap 1 kg beras merah dicampur 1 kg jagung dan 2-3 kg voer. "Pakan diberikan setiap pagi dan sore hari," jelasnya.  

Sebagai tambahan nutrisi, dapat diberikan campuran buah-buahan dan sayuran seperti pisang, tomat, kecambah, pepaya dan lainnya. Pakan ini bisa diberikan dua atau tiga hari sekali.

Nah, sebagai penguatnya, ayam juga perlu diberi  ramuan jamu tradisional yang terdiri dari jahe, kunir, bawang putih dan temulawak yang diparut kemudian disangrai hingga kering. Ramuan ini diminumkan sebulan sekali dicampur dalam pakan beras merah.

Asal tahu saja, ayam cemani siap dibuahi saat umur tujuh atau delapan bulan. Agar proses kawin dan produksi maksimal, pejantan dan betina diberikan vitamin sebagai perangsang.

Biasanya dalam satu kandang diberikan satu penjantan dan lima atau enam ekor betina. Jumlah ini tergantung kekuatan penjantan membuahi. Saat proses pembuahan berhasil, dalam waktu dua sampai tiga hari betina akan mulai bertelur.

Nunung Setyawan, peternak dari Yogyakarta juga menegaskan, anakan berumur empat hari harus diberi vaksinasi tetelo atau ND yang harus diulangi ketika berumur empat minggu dan empat bulan. Vaksin lainnya yang harus diberikan adalah vaksin cacar.

Pemilik website Hobiternak.com ini menjelaskan, bila pakan untuk anak ayam berupa konsentrat voer atau BR murni. Sedangkan, anakan masuk empat minggu pertama diberikan 400 gram voer per ekor. Seterusnya, jumlahnya dilipatkan sampai 800 gram per ekor untuk usia delapan minggu. "Saat umur tiga minggu anakan dapat dipindahkan ke dalam kandang yang lebih besar dan terkena sinar matahari langsung," jelasnya.

Anakan cemani dapat diberikan tambahan pakan campuran bekatul, dedak, dan nasi untuk mengurangi biaya pakan. Saat si ayam sedang bertelur makanan tersebut dapat ditambahkan vitamin agar kualitas telur yang dihasilkan bagus.       

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×