kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.442   107,00   0,66%
  • IDX 7.936   30,42   0,38%
  • KOMPAS100 1.106   -3,16   -0,28%
  • LQ45 813   -4,14   -0,51%
  • ISSI 266   0,45   0,17%
  • IDX30 421   -2,53   -0,60%
  • IDXHIDIV20 488   -3,70   -0,75%
  • IDX80 123   -0,68   -0,55%
  • IDXV30 131   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 136   -1,35   -0,98%

Rajib sukses jadi pengusaha tenun dan batik (1)


Rabu, 18 November 2015 / 14:55 WIB
Rajib sukses jadi pengusaha tenun dan batik (1)


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Tri Adi

Mencintai kain nusantara dan memiliki kemampuan menenun, membawa Rajib Nashrudin menjadi pengusaha tenun dan batik cukup sukses di Garut. Lewat merek usaha Ralisha Putra Garut (RPG), omzetnya ratusan juta rupiah.  

Memiliki kecintaan yang besar akan hasil budaya Indonesia serta akrab dengan dunia kain tenun sejak kecil membawa Rajib Nashrudin menjadi pengusaha tenun sutera yang cukup sukses di Garut, Jawa Barat. Tidak hanya sekadar membuat kain tenun, dia berinovasi dengan menggambar batik tulis khas Garut pada kain sutera alat tenun bukan mesin (ATBM) yang dia tenun sendiri. Desain batik yang dia buat adalah motif batik tulis Garut tempo dulu.

Kecintaan Rajib pada kain tenun memang sudah mengakar kuat dalam dirinya. Hal ini tak lepas dari sokongan dan lingkungan keluarga yang memang berkecimpung pada bisnis kain tenun. Sejak kecil, ia sudah akrab dengan tebaran kain tenun di rumahnya yang diproduksi oleh kakek, bibi, paman dan saudara-saudaranya. Itu yang membuat pria asal Garut ini memutuskan untuk berbisnis sendiri dengan merek usaha Ralisha Putra Garut (RPG) di tahun 2005.    

Sempat menjadi pekerja sebagai penenun di perusahaan tenun sutera ATBM di Garut, Rajib memiliki keahlian dan kemampuan menenun. Itu menjadi modalnya membangun usaha sendiri bersama sang istri.

Tenun sutera dan batik tulis buatannya memiliki desain, perpaduan warna, corak yang unik khas Garut yang disulam dengan tangan. Ini membuat kain buatannya cukup berkualitas. Kini, dia memproduksi berbagai jenis kain diantaranya batik cap, batik tulis katun, batik tulis sutera ATBM, tenun sulam sutera ATBM, batik semi tulis, dan lainnya.

Untuk proses produksi, Rajib mengajak warga Kampung Citeureup, Kabupaten Garut. Dengan total 50 pegawai, kini ia bisa memproduksi 200 potong sampai 300 potong kain batik semi tulis dan 30 meter kain tenun sulam per dua minggu.

Pembuatan kain tenun dan batik tulis cukup memakan waktu yang lama dan melalui proses yang sulit. Untuk pembuatan kain batik tulis misalnya, bisa membutuhkan waktu dua bulan sampai sembilan bulan, tergantung warna, corak dan tingkat kesulitan.

Lantaran proses pembuatan yang memakan waktu yang lama, nilai jual kain tenun dan batik RPG pun beragam. Harga jual dipatok sekitar Rp 150.000 hingga Rp 9,5 juta per lembar kain. Rajib bisa menjual 250 lembar kain saban bulan untuk dipasarkan pada pelanggannya yang kebanyakan kalangan menengah ke atas.

Pelanggannya datang dari pembatik, desainer di Solo, Yogyakarta, Pekalongan, Jakarta, Bandung. Kainnya juga kerap dibeli kalangan istri pejabat seperti Ani Yudhoyono, Linda Amalia Sari Gumelar, Siti Hardijanti Rukmana (Tutut), Mufidah Jusuf Kalla, hingga Iriana Joko Widodo.

Kain buatan Rajib pun sudah banyak dipasarkan beberapa desainer di Jakarta ke luar negeri seperti Amerika, Malaysia hingga Paris. Dia rajin mengikuti pameran kain dan bekerjasama dengan beberapa instansi sebagai mitra binaan untuk bisa menciptakan pasar. Saat ini, dia masih menjadi mitra binaan Kementerian Perindustrian dan Pemerintah Garut. Dia juga bekerjasama dengan beberapa toko butik ternama di Jakarta. Dari usahanya ini Rajib mampu meraup omzet ratusan juta rupiah per bulan.      

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×