Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebuah usaha berdiri, selain melihat potensi pasar, juga bisa bertolak dari fenomena yang bisa membuat hati trenyuh. Inilah yang membulatkan hati Riadhul Muminim dalam membangun usahanya, memproduksi helm khusus anak-anak.
Keputusan Riadhul terjun di bisnis helm anak-anak bukan tanpa sebab. Saat mendirikan usaha ini pada 2016 di Surabaya, Jawa Timur, pria yang kerap disapa Ryan ini kerap melihat pemandangan yang cukup membuatnya khawatir.
Yakni, menyaksikan anak-anak kecil yang dibonceng oleh orangtuanya tanpa menggunakan pengaman kepala alias helm.
Apalagi, Ryan memiliki ketertarikan yang mendalam pada dunia otomotif, khususnya sepeda motor. Untuk itu, dia paham betul, betapa besar risikonya jika terjadi kecelakaan tanpa helm.
Fenomena itulah juga yang mendorong kelahiran Hijmuku, merek helm khusus anak-anak yang Ryan bangun.
"Setelah melalui riset kecil-kecilan mengenai kebutuhan helm anak dan membuat desain yang sesuai, akhirnya bisa memproduksi helm anak yang tidak hanya nyaman, namun juga sesuai dengan standar keamanan," katanya, Jumat (29/11).
Baca Juga: Cuci motor bisa jadi solusi usaha di kala musim hujan
Walau begitu, Ryan mengakui, membangun bisnis memang tidak mudah. Setelah bisa memproduksi helm yang sesuai standar, ia langsung memasarkannya dengan berkeliling menggunakan sepeda motor.
Perlahan tapi pasti, bisnis helm anak Ryan berkembang lebih besar. Ia dengan tekun memasarkan produk dan mencari peluang untuk melebarkan sayap bisnis.
Keseriusan membangun bisnis Ryan jalani melalui berbagai upaya, termasuk bergabung dengan loka pasar. Salah satunya, Lazada pada 2019. Dia mengatakan, hal ini dirinya lakukan lantaran potensi pasar di platform digital saat itu mulai berkembang pesat.
Upaya Ryan berhasil dan omzet Hijmuku terus melejit. Sayang, dia tidak memerinci besaran omzetnya. Yang jelas, usahanya yang sudah positif itu memacu dirinya untuk terus mengembangkan sayap bisnisnya.
Maka, di 2022, Ryan menambah label helm anak-anak, yakni Joykidz. Sayangnya, dia tidak memerinci perbedaan antara merek Hijmuku dan Joykidz.
Yang terang, dengan tambahan label tersebut, membuat produk helmnya bertambah banyak. Untuk itu, Ryan mulai melibatkan masyarakat sekitar tempat tinggalnya untuk membantu membuat helm.
Saat ini, Ryan menyebutkan, ada lebih dari 200 keluarga yang tergabung menjadi mitra yang membantu produksi helm untuk Hijmuku dengan kapasitas produksi mencapai 4.000 helm setiap hari. Selain itu, dia juga dibantu oleh lebih dari 250 karyawan.
Dengan hasil yang sudah dia dapat tersebut, Ryan pun berharap, bisnis Hijmuku terus berkembang dan bisa menghasilkan produk-produk helm yang berguna bagi masyarakat luas.
Selanjutnya: Cek Grafik Harga Emas Antam Hari Ini, Turun atau Naik (30 November 2024)?
Menarik Dibaca: Resep Uniknya Masakan Ayam Bakar Bumbu Padang Asli Nusantara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News