kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rasa kemitraan hamburger rendang bikin penasaran


Kamis, 12 Februari 2015 / 14:35 WIB
Rasa kemitraan hamburger rendang bikin penasaran
ILUSTRASI. Promo Subway Payday bisa beli seluruh menu Subway pakai kartu BRI hingga 31 Agustus 2023


Reporter: Yuthi Fatimah | Editor: Havid Vebri

Rendang merupakan makanan khas Sumatera Barat yang sudah sangat populer di negeri ini. Hampir seluruh masyarakat Indonesia menyukainya.  Tak heran bila rumah makan Padang yang menjajakan rendang bisa ditemukan di mana-mana. Biasanya di rumah makan Padang, rendang dijadikan lauk makan.

Namun, di tangan Fina Rosa, rendang disajikan sebagai makanan siap saji dalam bentuk burger. Adapun burger di sini merupakan nasi yang dibentuk seperti roti burger pada umumnya.  

Mengusung brand Burger Nasi Randang, Fina sudah merintis bisnisnya ini sejak 2013 lalu di Malang, Jawa Timur. Pada 2014, ia mulai menawarkan kemitraan. Hingga saat ini, Fina sudah memiliki enam gerai. Lima di antaranya milik mitra yang tersebar di Malang, Jambi, Jakarta, dan Kalimantan.

Wanita keturunan Minang ini menawarkan paket investasi sebesar Rp 7,5 juta. Dari investasi tersebut, mitra mendapatkan booth, bahan baku, banner, brosur, seragam karyawan, rice cooker, perlengkapan dan peralatan memasak, kemasan, dan CD tutorial.

Mitra tidak dikenakan biaya franchise maupun biaya royalti. Namun, mitra wajib membeli bahan baku rendang dan kemasan dari pusat. "Di awal, kami akan kasih masing-masing 1/2 kilogram (kg) rendang ayam, daging, dan jamur," kata Fina.

Burger Nasi Randang mematok harga jual ke konsumen mulai Rp 8.000 hingga Rp 14.000 per porsi. Dengan harga jual itu, Fina menargetkan mitra bisa meraup omzet Rp 8 juta-Rp 10 juta per bulan. Ada pun target laba bersihnya sekitar 30% dari omzet.

Dengan laba tersebut mitra bisa balik modal dalam waktu tiga sampai lima bulan. Target tersebut bisa tercapai dengan asumsi, mitra bisa menjual minimal 30 porsi per hari. "Biasanya mereka jual di atas 30 porsi per hari," tutur Fina.

Fina menjamin, rendang bikinannya enak karena menggunakan resep asli dari Sumatra Barat. Namun, resep tersebut sudah disesuaikan dengan lidah masyarakat, termasuk lidah orang Jawa.

Khusus tahun ini, ia menargetkan bisa menambah 10 mitra sampai 15 mitra baru. Ia optimistis target bisa tercapai karena rendang sudah menjadi makanan yang digemari banyak orang di seluruh daerah. Tertarik? Cermati dulu tawarannya.     

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×