Reporter: Revi Yohana | Editor: Dupla Kartini
Riezka Rahmatiana mantap memilih wirausaha sebagai jalan hidupnya. Meski di keluarga tak seorang pun yang menjadi pengusaha, ia tak ragu mencoba berbisnis. Meski sempat gagal berbisnis, ia mampu membesarkan nama Justmine Pisang Ijo.
Perempuan 27 tahun ini mulai terjun ke dunia bisnis pada 2005 silam. Saat itu, ia masih kuliah tingkat dua di Universitas Padjadjaran Bandung. Bisnis pertamanya network marketing. Sayang, Riezka terkena musibah. "Saya ditipu ratusan juta rupiah," kisahnya. Uang yang dipercayakan Riezka raib.
Riezka tak patah arang. Wanita yang berdomisili di Bandung ini pun banting setir ke bisnis lainnya dengan berjualan ponsel serta berjualan tahu Sumedang.
Namun, usaha ini tidak bertahan lama. Ia pun kembali menjajal bisnis pisang ijo. "Total ada delapan usaha yang saya geluti dalam tiga tahun, pernah bisnis aneka jus, bakso, cafe, bisnis pulsa, laundry, sampai kopi rempah," tutur Riezka.
Ketertarikannya menjajal bisnis pisang ijo terjadi ketika 2008, saat ia singgah ke sebuah restoran. Di sana, Riezka menikmati minuman khas Makassar es pisang ijo. Ia pun jatuh cinta pada rasa minuman itu. "Terlintas di pikiran saya, kenapa es pisang ijo ini tidak dibisniskan," ujarnya.
Sejak itulah, Riezka memantapkan diri merintis usaha pisang ijo dengan brand Justmine. Bermodal Rp 2 juta, Riezka membuka gerai pertama es pisang ijo di depan kampusnya.
Awalnya, ia memang harus bekerja keras memperkenalkan jenis makanan ini di Bandung. Namun, usahanya tak sia-sia. Animo masyarakat makin tinggi. Riezka pun rajin menambah gerai, termasuk membuka peluang kemitraan. Kini, ia memili 250 cabang, tersebar dari Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan hingga Papua. "Mulai dari berbentuk booth, sampai tipe restoran," ungkapnya.
Perempuan kelahiran Bandung juga menambah gerai sendiri, lantaran pendapatannya lebih besar. Dari total gerai yang ada, ia punya 35 gerai sendiri.
Supaya bisnis pisang ijo bisa berjalan mulus dan tak kekurangan bahan baku, Rizka mulai merambah sektor hulu dengan menanam bahan baku pisang di lahan seluas 1 hektare. Dengan menguasai sektor hulu sampai hilir, usaha ibu dua anak ini mampu meraup omzet sebesar Rp 10 miliar dalam setahun.
Sejumlah penghargaan pun diraih Riezka, bersama Justmine Pisang Ijo. Antara lain gelar juara Wirausaha Mandiri 2008, Best UKM Award 2010, Winner Young Caring Profesional Award 2011, dan Best Franchise Choice versi Majalah Info Franchise 2011, serta teranyar menjadi usaha franchise terbaik HIPMI 2012, dan Ernst & Young Winning Women 2012. (Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News